Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Pencuri Dana BOS, Polisi Kembali Periksa Kepala SDN Harapan Baru III

Kompas.com - 26/03/2019, 20:46 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi mengatakan, pihaknya akan memeriksa pihak SDN Harapan Baru III terkait kasus pencurian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 111 juta yang dialami Kepala SDN Harapan Baru III, Rita Yulia.

Dedi mengatakan, pihaknya akan kembali memeriksa Rita yang menghadiri rapat di SMA PGRI, padahal sedang membawa dana BOS.

"Kemungkinan-kemungkinan ada orang dalam, ya kami jajaki dulu. Kami akan periksa dari orang dalamnya, karena, kan, ibu itu sempat rapat di PGRI, lagi bawa uang kok rapat dulu," kata Dedi saat dikondfirmasi, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Memetik Pelajaran dari Pencurian Dana BOS di Mobil Kepala Sekolah di Bekasi...

Pihaknya mengaku kesulitan mengungkap kasus tersebut karena minimnya saksi mata.

Saksi kunci dalam kasus ini adalah pengemudi ojek online yang memberitahu Rita bahwa tasnya dicuri.

Namun, hingga kini pengemudi tersebut belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Polisi Cari Saksi Kunci Pencuri Dana BOS Rp 111 Juta di Bekasi

"Kan (pencurian) di jalan, saksi minim sekali, jadi orang jalan begitu saja, tidak ada CCTV. Yang lihat Go-Jek (pengemudi Go-Jek) saja, cuma sampai sekarang enggak tahu ojeknya dimana," ujarnya. 

Sebelumnya, Rita bersama Kepala SDN Teluk Buyung III hendak pergi ke SDN Harapan Baru III menggunakan mobil pada Senin (18/3/2019) pukul 11.30. 

Di dalam mobilnya terdapat tas berisi dana BOS Rp 111 juta yang baru dicairkan di bank.

Baca juga: Kepsek SDN Harapan Baru III Harus Ganti Rp 111 Juta Dana BOS yang Raib

Di tengah perjalanan yakni di Jalan KH Tabrani, tiba-tiba ban mobil Rita kempes.

Rita pun bergegas keluar dari mobil dan mengecek bannya.

Setelah itu, dia langsung menghampiri tukang tambal ban untuk bertanya-tanya terkait bocornya ban mobil. 

Baca juga: Kronologi Dana BOS Rp 111 Juta Raib dari Mobil Kepsek SDN di Bekasi

Saat itu, ada orang yang berteriak bahwa mobilnya digondol maling dan membawa tas berisi dana BOS Rp 111 juta.

Selain kehilangan dana BOS, ia juga kehilangan uang pribadi Rp 2 juta, STNK, KTP, dan SIM. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com