DEPOK, KOMPAS.com - Sistem transportasi mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT) fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI resmi beroperasi mulai Senin (25/3/2019).
Terdapat 7 stasiun layang MRT fase I, yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M (terinterkoneksi dengan Blok M Plaza), dan Stasiun Sisingamangaraja.
Ada juga 6 stasiun bawah tanahnya, yakni Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas (terinterkoneksi dengan basement Menara UOB), dan berakhir di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (terinterkoneksi dengan Menara Indonesia One).
Dalam operasinya, sejumlah stasiun MRT dapat terintegrasi dengan transportasi umum lainnya, seperti bus dan Kereta Listrik (KRL).
Baca juga: Tarif MRT Rp 3.000-Rp 14.000 Berlaku 1 April 2019
Dengan adanya moda transportasi MRT ini pastinya akan lebih memudahkan masyarakat Depok yang mayoritas bekerja di DKI Jakarta.
Berikut cara warga Depok yang hendak naik MRT:
Angkutan umum
Bagi Warga Depok yang ingin naik MRT bisa naik melalui Stasiun MRT Lebak Bulus dari Terminal Depok dengan naik KWK (Koperasi Wahana Kalpika) S 17 (Lebak Bulus-Depok).
Warga Depok juga bisa naik metromini S 79 dengan rute Blok M-Cinere untuk dapat menuju ke Stasiun Fatmawati.
Bisa juga dengan naik bianglala AC 143 dengan rute Terminal Grogol-Depok menuju Stasiun Fatmawati.
Kemudian, warga Depok bisa naik steady safe AC 89 rute Blok M-Depok, kemudian bisa naik kopaja rute S 53 rute Blok M-Depok untuk dapat ke Stasiun MRT Blok M.
Bisa juga naik kopaja S 619 rute Blok M-Cinere-Kampung Limo untuk ke Stasiun MRT Blok M.
Warga Depok juga bisa naik PPD P 43 rute Banteng Utara-Depok, PPD AC rute Terminal Depok-Dukuh Bawah menuju stasiun MRT Senayan.
Baca juga: Keputusan Politik Berani Jokowi, Antar Jakarta Punya MRT
Alternatif lainnya, bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok untuk menuju MRT Senayan.
Kemudian, bisa menggunakan steady safe AC 46 dengan rute Tanah Abang-Depok dan steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Depok menuju MRT Senayan.
Untuk menuju Stasiun MRT Istora, warga Depok bisa naik PPD P 43 dengan rute Banteng Utara-Depok, PPD AC 15 rute Terminal Depok-Dukuh Bawah.
Bisa juga naik bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok, dan bisa naik steady safe AC 46 rute Tanah Abang Depok ke Stasiun MRT Istora.
Warga Depok juga bisa naik steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Tanah Abang untuk ke Stasiun MRT Istora.
Untuk ke Stasiun MRT Bendungan Hilir, bisa menaiki PPD P 43 rute Banteng Utara-Depok, PPD AC 15 Terminal Depok-Dukuh Bawah.
Bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok pun bisa menuju MRT Bendungan Hilir.
Untuk ke Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bunderan HI, wagra bisa naik PPD P 43 dengan rute Benteng Utara-Depok dan AC 15 dengan rute Terminal Depok-Dukuh Bawah.
Baca juga: MRT Jakarta Akhirnya Punya Tarif
Bisa juga baik bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok dan steady safe AC 46 rute Tanah Abang-Depok dan steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Depok menuju Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bunderan HI.
KRL
Warga Depok juga bisa menuju stasiun MRT dari stasiun KLR Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, dan Stasiun UI.
Dari sana, warga bisa turun di Stasiun Juanda atau Gondangdia untuk selanjutnya naik ojek online menuju Stasiun MRT Bundaran HI.
Bisa juga turun di Stasiun Tanjung Barat atau Pasar Minggu untuk menuju Stasiun MRT Lebak Bulus dengan angkutan umum lain, transjakarta, atau ojek online.
MRT Jakarta mulai beroperasi komersial pada 1 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.