JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Momon Sulaeman mengatakan, pihaknya tidak memberi sanksi pada para siswa SMP Maha Prajna, Cilincing, Jakarta Utara yang berlaku tidak hormat kepada gurunya.
"Sementara sih enggak ada sanksi karena kan anak itu mau Ujian Nasional (UN) nanti dia tertekan. Sekarang saja mereka sudah tertekan, sudah stres," kata Momon, Rabu (27/3/2019).
Momon mengatakan, para siswa tersebut masih dalam pengawasan Sudin Pendidikan Jakarta Utara.
"Nanti kita lihat lagi, tetapi pengawasannya masih terus dijalankan tiga kali dalam seminggu," ujar dia lagi.
Baca juga: Penjelasan Kepsek soal Siswa Bully Guru di SMP Maha Prajna Cilincing
Ditemui Selasa (26/3/2019) kemarin, Kepala Sekolah SMP Maha Prajna Frans Hendrik Garang mengatakan, 11 siswa yang melakukan aksi tidak hormat pada guru tersebut sudah menyesal dan meminta maaf.
"Kemarin Senin mereka semua sudah minta maaf baik kepada guru, yayasan, maupun Sudin Pendidikan Jakarta Utara," ucap dia.
Dari 11 siswa itu, 2 di antaranya melakukan perekaman. Video itu kemudian disebar melalui media sosial dan viral.
Dalam video tersebut, tampak siswa berjoget, bernyanyi, menaiki kursi mengelilingi gurunya di depan kelas. Ada juga siswa yang tidak mengenakan baju dalam video itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.