Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Perempuan Pengemudi Go-Jek Dilecehkan I Polisi Emosi karena Diduga Pungli I Anies Minta Publik Bandingkan Tarif MRT dengan Ojek Online

Kompas.com - 29/03/2019, 07:54 WIB
Egidius Patnistik

Editor

1. Tanggapan Go-Jek soal Perempuan Pengemudi Dilecehkan

Sebuah video tersebar luas di media sosial terkait curahan hati seorang perempuan pengemudi Go-Jek yang kerap menerima pelecehan dari rekan sesama pengemudi.

Video tersebut diunggah akun Instagram @gojek24jam, Rabu (27/3/2019) lalu.

Vice President Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendampingan pada pengendara tersebut.

"Sesuai standar operasi keamanan Go-Jek, laporan segera diterima dan ditindaklanjuti unit darurat kami yang sudah diberi pelatihan khusus mengenai penanganan kasus pelecehan yang sensitif terhadap korban," kata Michael, Kamis kemarin.

Go-Jek juga tengah menginvestigasi untuk memberikan sanksi kepada para pelaku.

Seperti apa bentuk pelecehkan yang dikeluhkan pengemudi itu? Simak beritanya di: Viral Pengemudi Perempuan Mengaku Dilecehkan, Ini Tanggapan Go-Jek

2. Polisi Emosi karena Diduga Pungli

Sebuah video yang memperlihatkan polisi berusaha merebut ponsel seorang warga tersebar dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @benniedwaedo, Rabu lalu itu, tampak polisi bersitegang dengan warga di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Perekam video menyebutkan, ada oknum Sabhara melakukan pungli saat sedang menilang pengendara motor. Polisi melihat perekam video dan mencoba merebut ponsel.

Keterangan dalam video tersebut menyebutkan, pria yang diserang sempat diteriaki teroris hingga dicekik.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo mengaku telah menegur polisi tersebut.

Agung mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu lalu pukul 16.00.

Lanjutan berita ini bisa dibaca di: Viral, Polisi Emosi karena Diduga Pungli hingga Rebut Ponsel Warga

3. Anies Berharap Wagub DKI Ditentukan Sebelum Pemilu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan DPRD DKI agar lebih cepat menyelesaikan pembahasan mengenai wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

"Kami berharap pembahasan lebih cepat, sehingga pertanyaan di masyarakat terjawab dari sisi kegiatan sehari-hari sudah berjalan lebih dari berapa nih, delapan bulan," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Jakarta Timur, Kamis kemarin.

Anies berharap agar proses pemilihan wagub bisa selesai sebelum pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2019.

Anies mengaku kewalahan tanpa wagub yang mendampinginya, terutama ketika ada kegiatan dan pekerjaan di luar Balai Kota DKI.

Lanjutan berita ini bisa disimak di: Wagub DKI Belum Ditentukan, Anies Ingatkan 3 Minggu Lagi Pemilu

4. Anies Minta Publik Bandingkan Tarif MRT dengan Ojek Online

Para pelajar sekolah yang ikut menjajal MRT JakartaKOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Para pelajar sekolah yang ikut menjajal MRT Jakarta
Tarif Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) senilai Rp 14.000 dianggap cukup mahal oleh sejumlah pihak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, seharusnya semua pihak membandingkan tarif MRT dengan moda transportasi lainnya.

"Mungkin menariknya untuk kita lihat jadi disebutkan (mahal) itu bila berapa sih? Jadi opsinya apa naik ojek, naik motor sendiri, jadi itu komparasinya itu anda mau naik apa?" ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

Anies menyebutkan, warga harus mengeluarkan uang Rp 32.000 dengan ojek online dari Lebak Bulus ke Bundaran HI.

"Kalau dari Lebak bulus sampai Bundaran HI anda mau naik yang mana? Kemarin keputusan (Kemenhub) berapa (tarif) ojek? Rp 2.000 per kilometer. Jaraknya berapa 16 kilometer kali Rp 2.000 sama dengan Rp 32.000. Murah mana? MRT," katanya.

Menurut dia, MRT jauh lebih nyaman jika dibandingkan dengan transportasi lain terutama ojek online.

Lanjutan berita ini dapat dibaca di: Tarif MRT Dinilai Mahal, Anies Minta Publik Bandingkan dengan Ojek Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com