JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bus-bus yang beroperasi di DKI bakal bertenaga listrik nantinya.
Oleh karena itu, ia menilai bus yang berbahan bakar minyak dan gas bakal perlu dikonversi menjadi listrik.
"Pemerintah harus menjadi pihak pertama yang melakukan konversi dari kendaraan berbasis fosil menjadi tenaga yang ramah lingkungan. Yang mulai harus pemerintah dan jakarta berkomitmen memulai itu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Baca juga: Pemprov DKI Akan Uji Coba 10 Bus Listrik dari China
Menurut Anies, DKI memulai konversi itu dengan menguji coba bus listrik tahun ini.
Hasil uji coba bakal disusun menjadi rancangan untuk beralih ke listrik secara bertahap.
Ia mengatakan, DKI bakal mengupayakan konversi seefisien mungkin.
"Nanti setelah uji coba kita akan tahu bagaimana secara ekonomisnya, penghitungannya, dari situ baru tahu konversinya. Karena kalau konversi artinya ada unsur investasi, ada perhitungan keuangannya, dan dari sana kita tahu waktunya berapa lama kita bisa melakukan," kata dia.
Baca juga: Moeldoko Pastikan Bus Listrik Transjakarta dari PT MAB Segera Meluncur
PT Transjakarta akan melakukan uji coba bus listrik. Uji coba akan dilakukan di rute Bundaran Senayan-Monas di jalur feeder atau non-bus rapid transit (BRT).
Uji coba ini akan dilakukan mulai Mei 2019. Rencananya, uji coba dilakukan selama enam bulan dengan mengoperasikan 10 bus listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.