JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para content creator di media sosial untuk berkolaborasi mengubah wajah Jakarta menjadi lebih baik.
Anies mengatakan, segala upaya Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota tentu membutuhkan umpan balik dari masyarakat, salah satunya dari para content creator.
"Kami realisasikan pembangunannya. Namun butuh teman-teman content creator juga dengan proses kreatif kalian, turut mengubah wajah Jakarta," ujar Anies saat membuka Indonesian Content Creator Summit (ICCS) 2019 di Ancol Taman Impian, Jumat (29/3/2019).
Anies menyebutkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tidak sekadar membangun infrasutruktur dan alat transportasi sebagai tempat untuk memindahkan manusia saja.
Baca juga: Anies Tanggapi Kritik DPRD DKI soal Tarif MRT
"Misalnya pembangunan JPO di Jalan Sudirman, itu bukan sekedar JPO tapi karya seni. Agar perjalanan seseorang dari rumah ke tempat kerja menjadi pengalaman," papar Anies.
Ia mencontohkan, JPO sudah bertahun-tahun dipakai untuk menyeberang. Namun, ketika dirancang dengan desain yang baru, masyarakat akan merasakan pengalaman baru.
"Ketika sudah jadi pengalaman dia akan membagikannya dengan orang lain. Karena kita ingin orang lain merasakan pengalaman tersebut, dan jadi viral," sebutnya.
Lebih lanjut, menurut Anies, hal ini merupakan konsekuensi bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong lebih banyak lagi pembangunan yang akan memberi pengalaman baru pada masyarakat.
"Kami harus hadirkan pengalaman itu lebih banyak. Itu konsekuensinya. Jadi kami sedang mendorong wajah baru Jakarta tidak sekedar kosmetiknya saja, tapi ada ide dan gagasan," jelasnya.
Anies menyebutkan, gagasan itu ada pada berbagai proyek pembangunan Pemprov DKI Jakarta.
Seperti pembangunan transportasi umum Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Trans Jakarta.
"Tidak hanya dibuat apik, tapi juga dibentuk dengan tujuan membuat interaksi antar masyarakat, dari seluruh kalangan. Kalau naik angkutan pribadi, tidak akan ada interaksinya," lanjutnya.
Selain transportasi umum, Anies juga mengatakan hendak mengubah 40 wajah taman di Jakarta.
"Akan kita ubah konsepnya dari garden to park. Kalau garden hanya untuk dilihat saja, sedangkan park libatkan interaksi. Nah ini, selain pengalaman, yang terus kita genjot adalah efek dari pembangunan itu harus bisa membuat orang berinteraksi," pesan Anies.