JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta dan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia ikut menyambut perayaan Earth Hour yang berlangsung pada Sabtu (30/3/2019) malam ini.
Perayaan Earth Hour ini digelar MRTJ khusus di Stasiun MRT Dukuh Atas dimulai pada 20.30-21.30 WIB.
Pantauan Kompas.com pada pukul 20.30 WIB di Stasiun MRT Dukuh Atas tampak sebagian lampu dipadamkan.
Baca juga: Peringatan “Earth Hour”, Lampu 3 JPO Instagramable di Jakarta Dipadamkan
Saat lampu dipadamkan tampak lilin-lilin kecil yang menyala di tengah Stasiun tersebut dengan diiringi band akustik. Para pengunjung yang hendak naik dan selesai naik MRT di Stasiun Dukuh Atas langsung memadati area pertunjukan musik.
Dengan alunan gitar dan cajon semua tampak bernyanyi bersama "Heal The World" sambil melambaikan tangan ke kiri dan ke kanan.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyampaikan dengan adanya perayaan Earth Hour diharapkan dapat memperbaiki lingkungan dengan cara hemat energi.
Kamaludin mengatakan, memperbaiki lingkungan juga bisa dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Peringatan Earth Hour, 4 Sumber Energi Ini Juga Bisa Selamatkan Bumi
“Memperbaiki lingkungan juga dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan. MRTJ tidak banyak menyediakan banyak tempat sampah karena kami ingin pengunjung membuang sampahnya di luar stasiun sehingga bisa mengurangi sampah plastik di stasiun-stasiun,” ucap Kamal.
Ia berharap dengan adanya moda transportasi yang terintegrasi dengan transjakarta dan angkutan lainnya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Sekarang MRT sudah terintegrasi dengan transjakarta dan angkutan umum yang bisa dinaiki semua. Kita berharap hidup akan lebih baik lagi dengan mengurangi emisi gas rumah kaca,” ucapnya.
Secara terpisah, Koordinator Kampanye Hutan dan Spesies Terrestrial WWF Indonesia, Diah R Sulistiowati menambahkan, dengan adanya gerakan Earth Hour ini masyarakat dapat menghemat energi dan sekaligus menjaga lingkungan.
“Sudah Tahun ke-11 ada gerakan Earth Hour ini dan dengan adanya ini kita ternyata sangat bergantung pada alam,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari.
“Memperbaiki lingkungan kita dapat lakukan dengan bawa botol minuman dan tas belanja sendiri agar membantu bumi ini,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.