DEPOK, KOMPAS.com - Pohon beringin tua yang tumbang mengakibatkan Ade Susi Hartanti (35), juru masak di Rumah Makan Pondok Gurame, tewas, Senin (1/4/2019) sore.
Adi Sumantri (25), korban lainnya yang menjadi saksi mata kejadian tersebut, mengatakan bahwa insiden itu berawal pada 14.30 WIB. Saat itu, hujan deras disertai angin kencang.
"Tadi memang posisi lagi hujan deras, sudah begitu anginnya juga kencang banget," ujar Adi di Pondok Gurame, Senin (1/4/2019).
Sebelum kejadian tersebut, pengunjung Pondok Gurame sempat berdatangan memesan makanan.
Baca juga: Pohon Tumbang di Rumah Makan Pondok Gurame, 1 Tewas, 5 Luka-luka
Adi dan rekan-rekannya, termasuk Susi, lantas menyiapkan makanan sesuai pesanan para tamu, antara lain gurame bakar, cumi bakar, dan sayur.
"Jadi tadi Susi lagi bakar ikan di dapur. Saya sama lima orang teman juga lagi ngerjain orderan," ucap Adi.
Saat tengah menyiapkan orderan, Adi melihat pohon beringin tepat di belakang dapur rumah makan bergoyang-goyang.
Namun, hal itu tidak membuat dia dan teman-temannya khawatir.
"Ya saya pikir kalau namanya hujan ya pasti pohon itu juga ikutan goyang ya," ucap Adi.
Beberapa menit saat menyiapkan makanan, tiba-tiba ia mendengar suara keras dari arah pohon.
"Saya sempat denger bunyi 'kraak', tahu-tahu lihat pohon itu mau jatoh. Kita semua pada teriak untuk nyelamatin diri," kata Adi.
Ketika semua menyelamatkan diri, Susi kesulitan lantaran ia tertimpa batang besar.
Adapun Susi dikenal sebagai koki berpengalaman yang menjadi panutan rekan-rekannya. Adi mengaku sedih akan kepergian Susi yang dianggap senior itu.
Dia mengatakan, Susi sudah bekerja sebagai koki di Pondok Ikan Gurame selama kira-kira 10 tahun. "Kalau saya sendiri masih baru," kata Adi.
Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Komisaris IGN Bronet Ranapati mengatakan, korban Susi tewas seketika karena tubuhnya tertimpa batang pohon beringin.