Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan PPSU di Pasar Rebo Menyerahkan Diri...

Kompas.com - 02/04/2019, 07:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Susukan, Naufal Rosyid menjadi korban tabrak lari saat bekerja di flyover Pasar Rebo, Selasa (26/3/2019).

Setelah beberapa hari dirawat intensif di RSUD Pasar Minggu, Naufal mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (30/3/2019) malam lalu.

Pelaku masih diburu polisi

Hingga Senin (1/4/2019) kemarin, sang pelaku tabrak lari masih dicari polisi. Polisi telah memeriksa dua orang saksi guna mengetahui identitas pelaku.

Namun, kondisi yang masih gelap pada saat kejadian membuat kedua saksi yang diperiksa tidak dapat menunjukkan jenis atau nomor registrasi kendaraan yang menabrak Naufal.

Baca juga: Suasana Haru Selimuti Rumah Duka PPSU Korban Tabrak Lari di Pasar Rebo

"Pelakunya belum ditangkap, tadi pagi baru dilakukan pemeriksaan saksi. Pelakunya belum ada bayangan karena itu (kejadiannya) masih gelap ya jam 5.15," kata Kanit Laka Lantas Jakarta Timur Agus Suparyanto, Senin kemarin.

Agus menambahkan, ketiadaan kamera pengintai di sekitar lokasi kejadian juga menyulitkan identifikasi jenis dan nomor registrasi kendaraan yang digunakan oleh pelaku.

"Langkah berikutnya paling pendalaman saksi saja. Sekitar TKP enggak ada CCTV, hambatannya ya itu, enggak ada CCTV dan masih gelap," ujar Agus.

Lurah Susukan Mukodas saat ditemui di kantornya, Senin (1/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Lurah Susukan Mukodas saat ditemui di kantornya, Senin (1/4/2019).

Pelaku diminta menyerahkan diri dan minta maaf

Lurah Susukan Mukodas pun meminta pelaku untuk menyerahkan diri guna menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga.

Baca juga: Lurah Susukan: Tolong Lah Orang yang Tabrak Lari Petugas PPSU Itu Muncul...

Mukodas menuturkan, ia tidak akan menuntut macam-macam kepada si pelaku karena pihak kelurahan dan pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Naufal.

"Saya sih menginginkan, sekarang kan Naufal sudah meninggal, kita juga ga mencari masalah. Tolonglah, orang yang nabrak itu muncul lah, kita juga enggak nuntut apa-apa," kata Mukodas

Lokasi bahaya

Sementara itu, sejumlah petugas PPSU mengakui flyover Pasar Rebi tempat terjadinya tabrak lari merupakan lokasi kerja yang cukup berbahaya bagi mereka.

Pasalnya, tidak ada trotoar atau area pejalan kaki di jalan layang itu, sehingga kendaraan yang melaju cepat bisa saja menyerempet petugas yang sedang bekerja menyapu jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com