Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga PPSU yang Tewas Tabrak Lari Terima Santunan dari BPJS

Kompas.com - 02/04/2019, 10:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Naufal Rosyid (24), anggota penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang tewas tabrak lari, menerima santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Santunan dari BPJS diterima langsung oleh ibunda Naufal, Ely Hamaliah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

"Peristiwa ini bukan peristiwa yang kita inginkan. Bagi Bu Ely sebesar apa pun santunan enggak bisa menggantikan Naufal, tetapi ini meringankan bebannya," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa pagi.

Baca juga: Berharap Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan PPSU di Pasar Rebo Menyerahkan Diri...

Keluarga Naufal menerima Rp 196 juta atau 48 kali dari gaji yang diterimanya per bulan.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menanggung biaya perawatan Naufal selama di rumah sakit.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif mengatakan, Naufal menjadi contoh pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan menerima santunan ketika hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: Lurah Susukan Akui Flyover Pasar Rebo Rawan Kecelakaan buat Petugas PPSU

"Sampai saat ini lebih dari 115.000 perangkat dari pemprov yang sudah dikontribusi gubernur dan ini mungkin penting untuk masyarakat bahwa kita semua peduli pada warga negara dan kami imbau siapa pun supaya tertib membayar iuran," kata Krishna.

Sebelumnya, Naufal ditabrak pengendara motor saat sedang menyapu jalan di bawah jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2019) pagi.

Pelaku kabur meninggalkan Naufal tak sadarkan diri di pinggir jalan.

Baca juga: PPSU Jadi Korban Tabrak Lari, Lurah hingga Pasukan Oranye Urunan

Ia ditemukan teman-temannya sekitar pukul 05.30 dan dilarikan ke RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tim dokter berusaha menangani pendarahan di otaknya, tetapi Naufal tak terselamatkan. Ia dikuburkan Minggu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com