Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan PPSU Terancam 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 02/04/2019, 12:43 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku tabrak lari yang menewaskan Naufal Rosyid, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Keluruhan Susukan, Jakarta Timur, terancam lima tahun penjara

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir mengatakan, ancaman hukuman tersebut sesuai Pasal 312 juncto Pasal 310 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Tabrak Lari.

"Korbannya, kan, luka berat dan meninggal dalam perawatan hari kelima, maka luka berat ancaman hukumannya lima tahun penjara. Kalau kasusnya korban meninggal di tempat dikenakan hukuman enam tahun penjara," ujar Nasir, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: Keluarga PPSU yang Tewas Tabrak Lari Terima Santunan dari BPJS

Selain ancaman kurungan, pelaku juga bisa dikenakan denda Rp 10 juta sesuai yang disebutkan dalam pasal tersebut.

Adapun, Naufal menjadi korban tabrak lari saat menyapu jalan di bawah flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Selasa (26/3/2019).

Naufal menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (30/3/2019) malam.

Baca juga: Berharap Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan PPSU di Pasar Rebo Menyerahkan Diri...

Polisi masih mengejar pelaku tabrak lari yang menewaskan Naufal. 

Sudah ada dua saksi yang diperiksa polisi dalam kasus tersebut.

Kanit Laka Lantas Jakarta Timur Agus Suparyanto mengatakan, ketiadaan kamera CCTV di sekitar lokasi menyulitkan polisi mencari pelaku.

Baca juga: Lurah Susukan Akui Flyover Pasar Rebo Rawan Kecelakaan buat Petugas PPSU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com