Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies, Prasetio, dan Anggota DPRD DKI Naik MRT Bundaran HI-Blok M

Kompas.com - 02/04/2019, 17:26 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan naik moda raya terpadu (MRT) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Selasa (2/4/2019).

Didampingi sejumlah anggota DPRD DKI dan jajaran pejabat, rombongan naik transjakarta dari halte DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Bus kemudian menurunkan penumpang di Halte Bundaran HI.

Baca juga: MRT Jadi Juara Hemat Waktu, Apakah Juga Paling Hemat Biaya?

Dari sana, rombongan beranjak ke Stasiun Bundaran HI yang diakses lewat tangga. Bus kemudian turun di Stasiun Blok M, Jakarta Selatan.

Stasiun Blok M terintegrasi langsung dengan Mal Blok M Plaza.

Anies dan rombongan masuk ke mal dan memilih ngopi di Excelso. Ia menyempatkan diri berfoto bersama para pengunjung mal.

Baca juga: Buang Sampah Sembarangan di Stasiun MRT Akan Didenda Rp 500 Ribu

Prasetio mengatakan, perjalanan kali ini untuk menunjukkan operasional MRT ke para anggota dewan. 

"Alhamdulilah teman-teman setelah paripurna tadi kami coba mencoba (MRT) gitu. Apa sih rasanya (naik) MRT, ternyata teman-teman senang," ujar Prasetio di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Di sisi lain, Anies juga menyampaikan terima kasihnya kepada anggota DPRD yang berperan mewujudkan MRT.

"Kami sampaikan apresiasi kepada DPRD lintas generasi yang sudah menjadi bagian dari ini, pengambilan keputusan untuk MRT. Karena itu atas nama warga DKI Jakarta ya," ujar Anies.

Selepas menikmati kopi di Blok M Plaza, rombongan kembali ke stasiun untuk naik MRT.

Anies dan Prasetio kemudian turun di Stasiun Dukuh Atas. Mereka meninjau terowongan yang kini jadi plaza untuk pejalan kaki.

"Lah ini Jalan Blora ya? Beda ya sudah berubah," ujar Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com