JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (3/4/2019), merupakan hari ketiga operasional moda raya terpadu (MRT) secara komersial. Jika dihitung sejak masa uji coba, pengoperasian MRT memasuki pekan keempat.
Selama rentang waktu tersebut, para penumpang MRT dinilai semakin menunjukkan perubahan kebiasaan ke arah yang positif.
Berikut ini perubahan kebiasaan ke arah positif pengguna MRT menurut William Sabandar, Dirut PT MRT Jakarta.
1. Menjaga kebersihan
Pertama, ia menyoroti budaya menjaga kebersihan yang mulai terbangun.
"Awal-awal, banyak komplain sampah. Kini, bisa, tuh. Enggak sampai satu bulan," ujar William, kepada Kompas.com, di Stasiun Bundaran HI Selasa (2/4/2019) malam.
Baca juga: Menghitung Kenaikan Harga Apartemen Pasca MRT Beroperasi
Ia mengapresiasi betul warga yang cepat belajar menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Ia berharap, kebiasaan ini terus tertanam di benak warga untuk jangka waktu yang lama.
"Mudah-mudahan ini bisa bertahan, budaya bersih dan tidak bawa sampah di fasilitas publik atau moda transportasi umum lainnya," harap dia.
2. Budaya antre
Pada kesempatan yang sama, William juga bangga dengan budaya antre yang ditunjukkan oleh penumpang. Ia mengaku senang lantaran para penumpang tak cuma tertib antre di loket, melainkan juga di peron.
"Butuh waktu untuk memunculkan budaya ini. Selama hampir satu bulan masyarakat belajar," imbuh William, yang mengaku setiap hari memantau langsung keadaan di stasiun-stasiun MRT.
Baca juga: Saat Direktur MRT Pindah Kantor ke Stasiun...
"MRT sudah mulai dipakai reguler, tapi mereka tetap antre," ujar dia.
3. Peduli difabel
Satu lagi perilaku positif yang disoroti William ialah keramahan para penumpang terhadap kalangan difabel.