JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line lintas Tambun-Bekasi mengalami kendala pada Selasa (2/4/2019) malam.
Para penumpang pun menumpuk di sejumlah stasiun. KRL lintas Bekasi hanya bisa sampai Stasiun Cakung.
Kondisi Stasiun Cakung pun tidak kondusif karena dipenuhi penumpang.
Ruwetnya Stasiun Cakung
Susti, seorang penumpang yang awalnya ingin menuju Bekasi, menggambarkan kepadatan penumpang yang terjadi pada pukul 18.30 WIB.
"Ramai banget, banyak penumpang yang menumpuk, terutama yang ke Cikarang, ada yang bawa anak-anak juga, kasihan," ucap Susti, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2019).
Ada pula yang rela berjalan kaki dari Stasiun Cakung ke Bekasi demi sampai di tempat yang ditujunya.
Baca juga: Ruwetnya Stasiun Cakung Akibat Gangguan KRL Arah Bekasi
Terganggunya kereta rel listrik (KRL) jalur Bekasi ini juga berdampak pada arus lalu lintas.
Titik kemacetan muncul di setiap stasiun yang ada di sisi jalan, terutama Stasiun Klender Baru dan Stasiun Cakung.
Mereka turun dari kereta untuk mencari angkutan alternatif ke Bekasi.
Baca juga: Gangguan KRL, Warga: Penumpang di Stasiun Cakung Sempat kayak Cendol
Penumpang yang memilih untuk menggunakan kendaraan online kesulitan memesan lantaran tidak dapatkan sinyal telekomunikasi karena membeludaknya penumpang di stasiun.
Hingga menjelang pukul 22.00 WIB, KRL kembali beroperasi.
Rel patah dan korsleting
Terhambatnya layanan KRL arah Bekasi yang berdampak penumpukan penumpang di sejumlah stasiun disebabkan hubungan pendek arus listrik alias korsleting yang menganggu listri aliran atas (LAA) KRL.