Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Sepanjang 10 Meter di Kawasan GOR Ragunan Roboh

Kompas.com - 03/04/2019, 13:33 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok pembatas di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh saat hujan angin menerpa kawasan tersebut, Selasa (2/4/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (3/4/2019) pukul 13.09 WIB, tembok roboh tersebut sudah ditutup dengan seng.

Tampak 7 tiang listrik ikut miring karena amblasnya tanah sekitar tembok.

Baca juga: Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Gudang Rubuh

Berdasarkan keterangan warga, tembok yang berada di belakang kawasan GOR Ragunan dan berbatasan dengan Jalan Raya Kebagusan Nomor 2 itu roboh pukul 15.00 WIB.

"Kemarin sore rubuhnya waktu hujan deras bareng sama angin. Enggak banjir, cuma pelan-pelan amblas," kata Hendrik (19), karyawan yang bekerja di warung roti bakar yang terletak di Jalan Raya Kebagusan tersebut.

Nandito (19), warga lainnya, menyebutkan, tembok itu roboh perlahan-lahan dari sisi timur ke barat.

Menurut dia, tembok tersebut roboh karena tanahnya amblas. "Soalnya kemarin waktu hujan deras, semua air mengarah ke bawah tembok," ujar dia.

Amblasnya tembok yang terletak tepat di belakang SMP dan SMA Olahraga Ragunan itu tidak memakan korban jiwa.

Baca juga: Anggota Satpol PP Tewas Tertimpa Kanopi yang Rubuh Terkena Angin

Lucky (43), penjaga sekolah SMP dan SMA Olahraga Ragunan, menyebutkan bahwa air mengarah ke bawah tembok karena adanya selokan di lokasi itu.

"Memang ada selokan di bawah, makanya air mengalir ke sini semua. Mungkin tanah juga sudah tergerus, jadi tembok rubuh," kata dia.

Kendati demikian, menurut dia, tembok itu memang sudah miring sebelumnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com