JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun sodetan untuk mengatur volume air yang akan mengalir di Kali Pulo.
Pembangunan sodetan sekaligus untuk mencegah kembali jebolnya tanggul Jatipadang, Jakarta Selatan.
"Akan dibangun sodetan dan tempat-tempat kontrol agar volume air yang mengalir ke Jakarta volumenya lebih terkontrol," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Jakarta Timur, Kamis (4/4/2019).
Baca juga: Tanggul Jatipadang yang Jebol Ditambal Sementara dengan Karung Pasir dan Kayu
Anies menjelaskan, volume air dari Depok menuju Jakarta yang melalui Kali Pulo selama ini tidak dikontrol.
Akibatnya, aliran air Kali Pulo dapat menjadi deras sewaktu-waktu hingga menyebabkan tanggul Jatipadang jebol seperti yang terjadi pada Minggu (31/3/2019).
Ia mengatakan, pelebaran sungai tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca juga: Warga Sebut Tanggul Jatipadang Kurangi Banjir meski Berulang Kali Jebol
Sebab, lanjut dia, masalah yang dihadapi bukan kurangnya kapasitas air melainkan pengaturan volume air sehingga tidak terlalu deras.
"Kalau kita bicara pelebaran sungai, tidak mengendalikan air, ya tidak akan menyelesaikan masalah. Problemnya ada di volume air yang muncul secara besar dari sisi selatan," ujarnya.
Sebelumnya, tanggul di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tergerus hingga menyebabkan tanggul jebol pada Minggu (31/3/2019) sore.
Kebocoran itu menyebabkan permukiman Kampung Air yakni RT 003 dan 004, RW 006 Jatipadang dilanda banjir yang cukup deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.