Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kehadiran Transjakarta Sering Didemo Sopir Angkot...

Kompas.com - 05/04/2019, 09:02 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya layanan transjakarta yang membuka rute baru ditentang  sopir angkutan konvensional.

Rute baru yang dibuka oleh Transjakarta kerap kali mendapatkan protes dari para sopir angkot.

Pada Kamis (4/4/2019), sejumlah sopir angkot berdemo menuntut berhentinya layanan transjakarta rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus.

Alhasil, layanan pada rute tersebut harus berhenti sejak Kamis pukul 12.00 WIB.

"Mohon maaf atas adanya gangguan dalam pelayanan, kami sedang mencari solusi, dan membutuhkan dukungan kewenangan pemerintah" ujar Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2019).

Baca juga: Didemo Sopir Angkot 106, Transjakarta Pondok Cabe-Tanah Abang Stop Operasi

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) atas keputusan penghentian sementara layanan ini.

Agung mengatakan, penghentian bertujuan melindungi para pengemudi, petugas layanan bus, bus, hingga penumpang bila ada aksi anarkis. 

"Saat ini perundingan antara PT Transjakarta dengan para pengurus angkot 106 masih berlangsung, semoga bisa cepat menemukan solusi terbaik bersama," katanya. 

Demo menuntut Bus Tanah Abang Explorer dihentikan

Demo sopir angkot yang meminta berhentinya layanan transjakarta bukan yang pertama kalinya.

Sebelumnya, sopir angkot yang beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat melakukan aksi mogok pada Senin (29/1/2018).

Puluhan angkot yang berasal dari trayek M03, M08, M09, dan M10 berdemo.

Para sopir menuntut Pemrov DKI membuka kembali Jalan Jatibaru Raya yang ditutup untuk mengakomodir pada pedagang kali lima (PKL). Mereka merasa penutupan tersebut menggerus omzet mereka.

Baca juga: Curhat Sopir Angkot, Penghasilan Berkurang karena Ojek Online

Para sopir juga menuntut pengoperasian transjakarta Tanah Abang Explorer dihentikan.

Para sopir menilai dioperasikannya bus gratis berdampak pada penurunan penumpang.

"Kami tidak akan beroperasi sebelum Jalan Jatibaru dibuka. Kalau perlu sampai besok (hari ini) kami mogok," ujar sopir angkot M08 Eri kepada Kompas.com.

Demo yang sama pernah dilakukan sejumlah angkot yang mogok beroperasi sembari menuntut dihentikannya trayek transjakarta jurusan Pulogadung-Pondok Gede, Senin (3/12/2018).

Menurut mereka, kehadiran bus metro transjakarta tersebut membuat pendapatan para sopir angkot menurun.

Salah satu supir angkot, Lamser Kasugian (45) mengatakan, pihaknya menggelar aksi mogok tersebut untuk menuntut dihentikan trayek transjakarta yang melintas di jalur Pulogadung-Pondok Gede.

"Jadi begini, sejak adanya transjakarta, pendapatan kami setiap hari berkurang, makanya kami mogok operasi. Karena percuma juga kami beroperasi tapi pendapatan kami minim," kata Lamser di lokasi, Senin (3/12/2018).

Menurutnya, pendapatan sopir angkot menurun semenjak bus metro transjakarta melintas di jalur tersebut tiga bulan lalu.

Hal ini menyebabkan persaingan antarmoda transportasi hingga menggerus pendapatan para supir angkot yang justru sudah beroperasi sejak lama.

"Transjakarta ini tolonglah dikurangi dulu, karena bus-bus besar tersebut tidak cocok di Jalan arteri. Kalau yang tiga per empat (mini trans) bolehlah lewat," ujarnya.

Sopir angkot lainnya, Firman menuturkan, kehadiran bus metro transjakarta tersebut berdampak pada penempatan empat trayek angkot.

Ia pun meminta agar bus metro transjakarta jangan memutar balik di Pondok Gede, melainkan agar memutar lewat jalur Pinang Ranti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com