JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai pihak menyambut positif pengoperasian moda raya terpadu (MRT) Jakarta yang telah dimulai secara komersial sejak Senin (1/4/2019).
Tak sedikit yang bangga menyejajarkan MRT Jakarta dengan MRT di luar negeri. Namun, MRT Jakarta masih memiliki PR dalam hal integrasi dengan akses pendukung.
Persoalan integrasi dinilai menjadi pembeda antara MRT Jakarta dengan kota-kota di luar negeri.
Berikut tiga persoalan integrasi dengan stasiun MRT yang perlu dibenahi.
1. Moda transportasi
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas menyebut akses menuju dan dari stasiun-stasiun MRT ke titik-titik lain mesti ditata agar tercipta integrasi yang nyaman bagi penumpang.
Menurut dia, integrasi dengan bus transjakarta maupun angkot masih sangat minim.
“Sekarang naik dan turunnya jadi tidak begitu nyaman,” ujar Darmaningtyas melalui sambungan telepon pada Kamis (4/4/2019).
Baca juga: Makan Siang di Luar Kantor, Warga Manfaatkan MRT
Ia mengatakan, adanya angkot JakLingko merupakan integrasi yang baik. Namun, JakLingko baru terintegrasi dengan satu stasiun MRT, yakni Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Padahal, sudah ada juga JakLingko. Ini mestinya ditata," lanjut dia.
Segelintir stasiun MRT lain pun disinggahi oleh transjakarta, seperti Stasiun Bundaran HI, Senayan, dan Istora, tetapi belum terintegrasi dalam sistem bundling fee JakLingko sehingga penumpang perlu membayar dua kali.
Hal ini juga disampaikan oleh Amalia (22) yang sempat beberapa kali menumpang MRT di Singapura. Ia menuturkan, salah satu perbedaan mendasar antara Jakarta dan Singapura terletak pada akses yang lebih susah.
Baca juga: MRT Jakarta Bisa seperti di Singapura dan China, asal...
“Kalau di Singapura, habis turun MRT langsung bisa dapat bus buat lanjut perjalanan,” terangnya.
Integrasi semacam ini, lanjut Amalia, diperlukan supaya biaya perjalanan bisa lebih efisien.
“Kalau enggak melanjutkan perjalanan naik bus, enggak butuh banyak waktu juga buat sampai ke tujuan karena ke mana-mana tinggal jalan kaki,” pungkasnya.