Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Persoalan Integrasi Stasiun MRT yang Belum seperti di Luar Negeri

Kompas.com - 06/04/2019, 06:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

2. Jalur pedestrian

Trotoar bagi pejalan kaki tergolong penting bagi para penumpang MRT yang hendak melanjutkan perjalanan ke titik terdekat.

Akan tetapi, belum semua stasiun MRT tersambung dengan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki.

Hal ini turut dikeluhkan Abdurrahman (25) yang pernah menjajal sistem MRT di China beberapa waktu silam.

“Kalau di sini kan, habis turun MRT masih perlu naik ojol (ojek online). Mau jalan kaki, tapi trotoar yang lebar-lebar dan nyaman paling hanya di sekitar HI (Hotel Indonesia) atau Senayan, kan,” ujarnya.

Baca juga: Naik MRT Boleh Bawa Sepeda, Ini Ketentuannya...

Ia mencontohkan, jalur pedestrian di Stasiun Lebak Bulus yang terkesan seadanya.

“Selama jalan menuju stasiun (Lebak Bulus) tidak ada kanopi atau pohon,” katanya.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus juga mengungkapkan keluhan serupa, terutama soal jalur pedestrian menuju lahan parkir Park and Ride yang minim penerangan serta kanopi.

Untuk mengatasinya, Darmaningtyas menganggap perlu ketersediaan shuttle bus dari dan menuju Stasiun Lebak Bulus.

Baca juga: Cara MRT Memaksa Penumpang Tak Buang Sampah

3. Lahan parkir

Keberadaan lahan parkir di sekitar stasiun MRT hingga saat ini baru tersedia di dua titik, yakni Stasiun Fatmawati dan Lebak Bulus.

Sementara lahan park and ride di Stasiun Fatmawati masih agak sepi, dan di Stasiun Lebak Bulus terpantau cukup ramai.

Akan tetapi, lahan parkir ini terpaut cukup jauh, sekitar 300 meter dari stasiun. Sudah begitu, fasilitas yang tersedia pun minim. Lahan parkir belum diaspal, berkanopi, maupun dilengkapi penerangan yang cukup.

Di luar itu, praktis para pemilik kendaraan pribadi yang hendak naik MRT perlu memutar otak untuk mencari lahan parkir.

Baca juga: Fasilitas Park and Ride di Lebak Bulus Dinilai Masih Perlu Perbaikan

“Lebih susah lagi buat pengguna mobil pribadi yang ingin lanjut naik MRT,” tutur Darmaningtyas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com