Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Pembongkaran JPO Pasar Minggu, Begini Penampakannya

Kompas.com - 06/04/2019, 10:04 WIB
Walda Marison,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah dibongkar sejak Jumat (5/4/2019) malam.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, jembatan sudah dibongkar. Yang tersisa hanya tiang penyangga dan tangga menuju jembatan.

Salah satu penjaga warung yang berada di lokasi, Ahmad, mengatakan pengerjaan dimulai sekitar pukul 22.00 WIB.

"Ini kemarin dibongkar sekitar jam 10-an lah. Selesai tadi pagi sekitar jam 3-an" ujarnya saat ditemui Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: JPO Pasar Minggu Akan Dibuat Futuristik, Tukang Ojek Berharap Tetap Bisa Mangkal di Sana

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho pun mengatakan pengerjaan selesai pukul 03.30 WIB.

"Ya tadi sekitar jam setengah empat sudah selesai pengerjaanya. Langsung jalanan di buka lagi seperti biasa," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Dia melanjutkan, pengerjaan hari ini memang hanya fokus untuk membongkar bagian atas jembatan. Di hari selanjutnya, pihaknya akan membongkar keseluruhan bagian jembatan.

"Nanti hari kedua kita bongkar tiang penyangga nya, nanti hari ketiga kita bongkar bagian tangganya. Pokonya tiga hari tiga malam sampai hari Minggu sudah selesai," jelasnya.

Baca juga: JPO Pasar Minggu Akan Dibangun Mirip dengan yang di Bundaran HI

Namun untuk pembongkaran hari hari pertama, pihaknya mengaku tidak banyak mendapatkan kendala sebab jalanan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat.

"Nggak ada (kendala) Alhamdulillah lancar. Karena kita sudah koordinas dengan Polisi sama Dishub rekayasa lalu lintas," tuturnya.

Untuk diketahui, Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana mengubah desai jembatan ini dengan gaya futuristik milenial. Pengerjaan pun akan dilakukan akhir bulan ini dan diperkirakan memakan waktu selama 5 bulan.

Kompas TV Situasi di bawah jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge mulai kondusif. Tidak tampak pedagang yang memadati area ini. Hanya segelintir pemilik kios masih membuka dagangannya. Tim satpol PP masih melakukan patroli di sekitar lokasi. Mereka berpatroli dan akan menindak jika ada pedagang yang berjualan di lokasi terlarang. Penjagaan ketat ini buntut dari bentrokan antara pedagang dan satpol PP. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, pedagang mengaku ingin tetap berjualan dan berharap ada opsi dari pemerintah, misalnya relokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com