Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI-Polri Terjunkan 1.700 Personel Amankan Pemilu di Jakarta Pusat

Kompas.com - 06/04/2019, 10:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.700 personel gabungan TNI dan Polri akan diterjunkan untuk mengamankan pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 mendatang di wilayah Jakarta Pusat.

Ribuan personel tersebut akan mengamankan 3.003 TPS yang tersebar di wilayah Jakarta Pusat.

"Kami sudah mempersiapkan rencana pengamanan, termasuk di 3.003 TPS yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: 15.000 Personel TNI-Polri Amankan Pilpres di Papua

Selain itu, pengamanan khusus juga telah disiapkan oleh pihak Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan Kodim 0501/JP BS untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Salemba.

"Memang ada beberapa lokasi yang rawan, untuk itu kamu siapkan pengamanan sampai malam untuk pengamanan khusus," ujarnya.

Meski Pemilu masih beberapa hari mendatang, namun Harry menyebut, pengamanan ketat sudah mulai dilakukan, khususnya untuk mengamankan surat suara.

Baca juga: Wiranto Ingatkan TNI-Polri Amankan Pemilu 2019 Sesuai Aturan Hukum

"Surat suara di beberapa TPS di tingkat KPPS sudah sudah mulai kami jaga ketat," kata dia.

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Wahyu Yudhayana berharap, sinergitas antara TNI dan Polri mampu menghadirkan Pemilu yang bersih, jujur, dan adil bagi seluruh pihak.

"Saya berharap kehedapannya sinergitas TNI dan Polri semakin baik agar kedepannya Pemilu dapat terselenggara dengan aman dan damai," tuturnya.

Kompas TV TNI-Polri terus berkoordinasasi untuk memastikan keamanan saat Pemilu 2019. Selain jaminan keamanan keberhasilan pelaksaaan pemilu juga ditentukan oleh netralitas TNI-Polri. Bagaimana menguji netralitas TNI-Polri di di Pemilu 2019? Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk ikut membantu mengawasi netralitas itu. Untuk membahasnya sudah hadir di studio guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra. Dan melalui sambungan telepon sudah terhubung dengan Tenaga Ahli Kementerian Koordiantor Politik Hukum dan Kemanan, Bapak Sri Yunanto. #NetralitasTNI #NetralitasPolri #Pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com