Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada MRT, Jumlah Pengunjung di Blok M Naik hingga 150 Persen

Kompas.com - 06/04/2019, 20:06 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya stasiun Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta di Blok M berdampak pada kenaikan jumlah pengunjung.

Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Stefanus Ridwan selaku pengelola Blok M menyebutkan, keberadaan MRT membuat jumlah pengunjung naik secara signifikan bahkan hingga 150 persen.

"Naik 100 persen tuh, bahkan kemarin 150 persen. Karena ada MRT orang dari Thamrin Sarinah banyak yang datang ke Blok M," ujar Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).

Sebelum ada MRT, jumlah pengunjung Blok M pada hari biasa hanya 8.000-10.000 orang. Kini bisa mencapai 20.000 hingga 25.000.

Baca juga: Blok M Plaza Kini Menggeliat Lagi Setelah Ada MRT Jakarta

"Kalau dulu hanya di angka 8.000 sampai 10.000. Sekarang di angka 20.000 sampai 25.000," kata dia.

Pihaknya menargetkan dalam beberapa bulan ke depan pengunjung bisa mencapai 35.000 orang.

Pengunjung di gerai makan Blok M, Sabtu (6/4/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Pengunjung di gerai makan Blok M, Sabtu (6/4/2019)

Ridwan mengatakan, pengunjung paling banyak mendatangi Blok M saat jam makan siang.

"Jumat kemarin saja semua gerai makanan penuh bahkan banyak yang mau buka lagi. Kalau dulu sepi karena dulu kan ada pembangunan jadi dampaknya ke Blok M sepi peminat," ujar doa.

Sebelumnya, Blok M sempat mengalami masa "mati suri". General Manager Plaza Blok M Laurentia Lanny Dharmawan hal ini ditengarai adanya pembangunan infrastruktur yang dinilai berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung setiap harinya.

"Bukan soal e-commerce, tapi soal traffic," tutur Lanny kepada Kompas.com, Senin (18/9/2017).

Baca juga: Blok M Jadi Kawasan Favorit Kulineran Naik MRT

Menurut Lanny, Blok M Plaza menjadi salah kawasan yang terdampak pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

Tepat di depan pusat perbelanjaan yang masa jayanya terjadi pada kurun 1990 hingga 2000-an awal itu, dibangun stasiun yang menjadi pusat kendali kereta MRT.

Sebelumnya, ada dua akses masuk yang berasal dari Jalan Panglima Polim Raya, kini hanya tersisa satu yaitu yang berasal dari arah Mabes Polri.

Kondisi itu diperparah dengan keberadaan tiang-tiang pancang yang membuat akses ke Plaza Blok M menjadi sempit dan gelap.

"Jalurnya juga diapit seng, dan mereka (pengunjung) rata-rata bilang 'gue males ke Blok M, takut ketiban seng'" sebut Lanny.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tarif MRT Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com