Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Sampah Ala Komunitas "Trash Hero" di Bundaran HI

Kompas.com - 07/04/2019, 10:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ke tempatnya telah menggerakkan hati nurani para relawan yang tergabung dalam komunitas Trash Hero Jakarta untuk mulai melakukan kegiatan pungut dan buang sampah.

Komunitas Trash Hero Jakarta berdiri sejak awal tahun 2018 dan bernaung di bawah komunitas dunia bernama Trash Hero yang berbasis di Swiss.

Ketua Chapter Trash Hero Jakarta mengatakan, komunitas itu rutin melakukan kegiatan pungut dan buang sampah saat kegiatan Car Free Day (CFD).

Para relawan ingin kegiatan tersebut dapat menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah ke tempatnya.

Baca juga: Atasi Sampah, PT MRT Jakarta Gandeng Influencer hingga Komunitas

Tak jarang, para relawan juga melakukan kegiatan itu di tempat-tempat publik seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran.

"Tujuan (kegiatan pungut dan buang sampah) adalah memberikan awareness (kepedulian) kepada masyarakat yang melakukan CFD untuk bijak dengan sampah. Jangan buang sampah sembarangan. Kalau lingkungannya bersih kan enak," kata Wibisono kepada Kompas.com di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (7/4/2019).

Kegiatan pungut dan buang sampah di CFD biasanya diikuti 6-10 relawan dengan rute kegiatan yang berbeda-beda setiap minggu.

"Anggota kita sekitar 50 orang, tapi kan enggak semua orang bisa ikut kegiatan setiap minggunya. Jadi, yang bisa aja silahkan ikut. Hari minggu ini kita mulai dari depan Sarinah sampai dengan Bundaaran HI, sedangkan minggu kemarin kita mulai dari GBK sampai Dukuh Atas," ujar Wibisono.

Baca juga: Usai Kampanye Jokowi di Batam, Relawan Bersihkan Sampah Berserakan Secara Spontan

Wibisono mengungkapkan, para relawan mampu mengumpulkan 6-10 karung sampah dengan berat masing-masing kantong minimal lima kilogram.

Nantinya, kata Wibisono, sampah-sampah itu akan dipisahkan menjadi sampah organik dan anorganik seperti plastik. Lalu, para relawan akan membuang sampah-sampah yang telah dipisahkan itu ke tempat sampah yang tersedia di kawasan CFD.

"Kita pilah mana yang plastik dan bukan plastik sebelum dibuang ke boks sampah. Dipilah ke kantong-kantong plastik yang berbeda-beda," kata Wibisono.

"Kadangkala kita juga memberikan sampah botol plastik kepada pemulung karena itu kan memang mata pencaharian mereka untuk mencari botol plastik," lanjutnya.

Baca juga: Pendukung Prabowo-Sandi Bersihkan Area Luar Stadion Usai Kampanye

Ia berharap, kegiatan pungut dan buang sampah bisa mengedukasi masyarakat terkait pentingnya membuang sampaj kepada masyarakat.

"Mungkin masyarakat belum merasakan secara langsung dampak membuang sampah sembarangan, akan tetapi alangkah lebih baiknya kita membantu membuat lingkungan kita bersih," ujar Wibisono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com