Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Temuan Mayat di Jagorawi: Hamil 9 Bulan hingga Sidik Jari Tak Terbaca

Kompas.com - 10/04/2019, 07:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Lumban menduga, korban belum terdaftar dalam sistem Kartu Tanda Penduduk Elektronik sehingga sidik jarinya tidak terbaca.

4. Ungkap Ciri-ciri Baru

Hasil otopsi mengungkap ciri-ciri baru korban yang belum dipublikasikan sebelumnya. Salah satu ciri-ciri korban ialah mempunyai luka bakar di betis bagian kanan.

"Yang pertama itu ada tahi lalat di bawah telinga sebelah kanan. Kedua, ada luka bakar di betis sebelah kanan," kata Lumban.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di Jagorawi

Lumban melanjutkan, ciri khusus lain yang dimiliki mayat perempuan itu adalah gigi bagian depan yang patah serta berwarna kehitaman.

Sedangkan perempuan tersebut mempunyai tinggi 160 cm dengan berat badan 65 kg serta mempunyai warna kulit kuning langsat dan berambut lurus. Usia perempuan itu ditaksir 20-25 tahun.

5. Andalkan Laporan Keluarga

Polisi kini mengharapkan ada pihak keluarga, teman dekat, atau kerabat korban yang melaporkan identitas korban ke pihak kepolisian.

Pasalnya, Lumban menyebut kamera CCTV yang ada di Tol Jagorawi tidak menyorot lokasi pembuangan mayat sehingga polisi kekurangan petunjuk.

"Harapan kami agar teman-teman korban ini, teman dekatnya, keluarga korban, cepat tahu untuj membawa identitasnya kepada kami, ini upaya kami dalam rangka pengungkapan kasus ini," kata Lumban.

Polisi menempel poster pengumuman guna mencari identitas mayat perempuan misterius yang ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi, Minggu (7/4/2019) lalu.KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Polisi menempel poster pengumuman guna mencari identitas mayat perempuan misterius yang ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi, Minggu (7/4/2019) lalu.

6. Cari Identitas Korban, Polisi Sebar Poster

Polisi menyebar poster berisi ciri-ciri korban supaya ada keluarga, teman, atau kerabat dekat korban yang melaporkan identitas korban kepada pihak kepolisian.

"Pemasangan brosur, stiker, agar nanti keluarga korban bisa tahu atau teman-teman korban, teman dekatnya, tahu bahwa korban sekarang di RS Polri," kata Lumban.

Poster-poster itu disebar di sejumlah titik keramaian seperti terminal, pangkalan ojek, angkutan umum, dan apartemen. Polisi juga meminta warga membagikan gambar poster itu lewat media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com