Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Jaya: Karyawan Palyja dan Aetra Akan Dipertahankan

Kompas.com - 10/04/2019, 14:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya, Bambang Hernowo mengatakan, karyawan Palyja dan Aetra tidak akan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) jika kebijakan penghentian swastanisasi air yang tengah rancang Pemprov DKI dan PAM Jaya terwujud.

"(Karyawan) tetap terjaga, intinya apapun yang terjaga saat ini. Kami melihat bahwa tidak ada penurunan pelayanan secara signifikan, maksudnya kalau ada penurunan (pelayanan), bukan karena masalah ini, yang eksternallah, misalnya air baku," kata Bambang dikantornya Rabu (10/4/2019).

Ia mengatakan untuk target cakupan layanan air bersih 82 persen pada tahun 2023 dan 100 persen di tahun 2030 akan ada banyak pekerjaan dan proyek yang akan mereka lakukan sehingga membutuhkan banyak sumber daya manusia.

Baca juga: Tanggapan PAM Jaya soal Molornya Kebijakan Penghentian Swastanisasi Air

"Kemarin dalam setahun kami bisa memasang pipa berapa, ke depaannya mungkin akan lebih besar lagi. Artinya, kalau setiap tahun kami bisa naik setengah atau satu persen cakupan layanan, ke depannya 2-5 persen layanan sampai kemudian tahun 2023 (jadi) 82 persen," ujarnya.

Direktur Bagian Umum Palyja, Felix H Parlindungan mengatakan, apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, bisnis yang mereka lakukan tetap harus berjalan. Ia mengemukakan, apapun yang terjadi terkait urusan air bersih tidak boleh terjadi pengurangan karyawan secara signifikan.

"Selama ini apa karyawan saya resah? Gak ada resah kan karena apapun yang terjadi di atas (pemerintah) kami tetap bisnis seperti biasa, karyawan tetap dari dalam, tidak ada apa (pemberhentian karyawan) besar-besaran," ujar Felix.

Kebijakan penghentian swastanisasi air bersih masih belum diumumkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berjanji akan mengumumkan kebijakan terkait penghentian swastanisasi air bersih pada Senin lalu. Namun kebijakan tersebut tak kunjung diumumkan hingga saat ini.

Bambang mengatakan, banyak detail yang harus disepakati oleh berbagai pihak, baik pemerintah, PAM Jaya, dan dua perusahaan swasta yaitu Palyja dan Aetra.

"Secepatnya (diumumkan) kalau sudah, konten nanti saya sampaikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com