JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebutkan, kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang beroperasi awal bulan ini tidak berdampak negatif bagi KRL Commuter Line.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menyatakan, kehadiran MRT Jakarta justru melengkapi layanan KRL Commuter Line karena jalur keduanya berbeda.
"Kalau jalurnya kan berbeda, jadi tidak saling membunuh tapi saling melengkapi karena jalurnya MRT itu berbeda dengan KRL," kata Wiwik di Cikini, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Parkir Kendaraan di Park and Ride MRT, Tarifnya Rp 2.000 Seharian
Wiwik mengemukakan, keberadaan MRT Jakarta juga membuat masyarakat dihadapkan dengan pilihan moda transportasi lain selain KRL Commuter Line.
"Kalau dampak yang positif mungkin karena semakin mudah orang berpindah dari satu moda ke moda lain, mungkin akan menambah (jumlah penumpang) baik dari sisi KRL-ya maupun sisi MRT-nya," ujar Wiwik.
Namun, Wiwik belum bisa memperkirakan pengaruh MRT Jakarta terhadap jumlah penumpang KRL Commuter Line.
Pasalnya, evaluasi jumlah penumpang itu memakan waktu beberapa bulan sedangkan MRT Jakarta baru beroperasi dalam hitungan hari.
MRT Jakarta telah beroperasi secara komersial mulai 1 April ini.
MRT dan KRL terkoneksi di kawasan Dukuh Atas di mana terdapat Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas dan Stasiun KRL Commuter Line Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.