Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Depok: Perbaiki Jalan Rusak Kok Setengah-setengah...

Kompas.com - 11/04/2019, 13:18 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Warga mengeluhkan perbaikan Jalan Raya Gas Alam, Cimanggis, Depok yang belum tuntas diperbaiki.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (11/4/2019), ada sejumlah lubang besar di sepanjang jalan Raya Gas Alam.

Para pengendara motor menghindari lubang-lubang berbahaya tersebut.

Di lubang besar itu juga tampak genangan air sehingga beberapa kendaraan tak bisa menghindari lubang.

Tukang tambal ban di Jalan Raya Gas Alam, Hengki Panjaitan mengungkapkan, Jalan raya Gas Alam tersebut sudah diperbaiki pada November 2018 lalu.

Baca juga: Warga Keluhkan Minimnya Lampu Penerangan di Jalan Raya Gas Alam Depok

Jalan Raya Gas Alam tersebut sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak parah. Namun, perbaikan jalan tersebut dinilai tidak tuntas dan terkesan asal-asalan.

“Perbaikan jalannya itu tidak jelas, jatuhnya asal-asalan. Benerin jalan kok setengah-setengah,” ucap Hengki di Jalan Raya Gas Alam, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Hengki mengatakan, padahal ia sudah terpaksa menutup usaha tambal bannya selama dua minggu demi pengecoran.

“Saya sudah nutup dua minggu saya kira tuntas semua udah diperbaiki ternyata malah diperbaikinya setengah-setengah,” ujarnya.

Baca juga: Lagi, Warga Sakit Ditandu di Pandeglang karena Jalan Rusak

Rudi, warga Jalan Melati mengatakan, pemerintah Kota Depok hanya memperbaiki yang dinilainya rusak parah.

Padahal, masih banyak jalan yang belum diperbaiki seluruhnya. Pasalnya, yang diperbaiki hanya lubang dekat terowongan pertama dan lubang di lampu lalu lintas Juanda.

“Jadi pemkot tuh perbaikin jalannya sepotong-sepotong. Misalnya terowongan sudah dibenerin terus lubang yang deket lalu lintas Juanda. Sementara tengah jalan raya Gas Alam belum diperbaiki,” ucapnya.

Ia mengatakan, banyak pengendara motor yang kerap jatuh ke lubang saat hujan deras lantaran tidak melihat lubang yang sudah tertutup air hujan.

“Karena lubangnya ketutup air, jadinya orang tidak melihat dan terpeleset di lubang itu,” ucapnya.

Terlebih apabila malam hari sepanjang jalan Raya Gas Alam lampu penerangannya kurang.

Hal yang sama diucapkan oleh Adul, warga Gang Melati ini mengatakan, tidak adanya drainase di kawasan tersebut menyebabkan jalanan tersebut semakin rusak.

“Gimana tidak rusak jalanan ditambel saja, pas hujan ketampungnya dilubang aja lantaran tidak ada drainasenya,” ucap Adul.

Tiap hujuan juga, Abdul mengatakan kawasan tersebut kerap dilanda banjir. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalanan yang sudah bertahun-tahun tersebut rusak.

“Saya beraharap pemkot Depok memperhatikan jalanan ini karena kan sudah bertahun-tahun rusak,” ucap Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com