Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DDT Beroperasi, Berikut Penyesuaian Jadwal KRL yang Berlaku Malam Ini

Kompas.com - 11/04/2019, 16:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line lintas Bekasi-Jakarta Kota mengalami penyesuaian pada Kamis (11/4/2019) malam.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan, penyesuaian jadwal itu berkaitan dengan switch over pengaktifan jalur rel dwi ganda (double double track) lintas Jatinegara-Cakung.

"Untuk alasan keselamatan dan keperluan teknis pekerjaan switch over tersebut maka akan ada penyesuaian jadwal KRL lintas Jakarta Kota-Bekasi pada Kamis malam (11/4) hingga Jumat dini hari (12/4)," kata Anne dalam keterangan tertulis.

Baca juga: DDT Beroperasi, KRL Tak Lagi Tertahan di Stasiun Cipinang

Adapun perjalanan KRL yang akan terdampak pekerjaan switch over ini adalah sebagai berikut:

1. KA 1460 (Jakarta Kota-Bekasi) jadwal berangkat dari Stasiun Jakarta Kota pukul 23.35 WIB, perjalanan dibatalkan.

2. KA 1467A (Bekasi-Jakarta Kota) jadwal berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 23.34 WIB, perjalanan dibatalkan.

3. KA 1456 (Jakarta Kota-Bekasi) khusus pada Kamis (11/4/2019) adalah sebagai KRL tujuan Bekasi terakhir dengan jadwal berangkat dari Stasiun Jakarta Kota yang biasanya pukul 23.15 WIB disesuaikan menjadi pukul 23.00 WIB.

Pengguna KRL pun diimbau dapat menyesuaikan rencana perjalanannya pada malam hari ini.

"PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat penyesuaian jadwal untuk malam hingga dini hari nanti," ujar Anne.

Baca juga: Pelintasan Pasar Enjo dan Cakung Belum Ditutup Saat DDT Dioperasikan Lusa

Anne menyebut, DDT yang pada tahap awal ini telah selesai pada ruas Jatinegara-Cakung membuat operasional pada lintas tersebut akan terpisah antara KRL dengan kereta-kereta jenis lainnya.

"Meski belum ada penambahan perjalanan, operasional KRL di antara Jatinegara-Cakung diharapkan dapat berjalan lebih lancar setelah switch over selesai," kata Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com