Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Tertipu Modus Ban Kempis di Jalan Casablanca, Rp 30 Juta Raib

Kompas.com - 11/04/2019, 22:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang pria bernama Syaripuddin (54 tahun) menjadi korban pencurian dengan modus ban kempis saat melintas di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat itu Syaripuddin baru saja mengambil uang tunai senilai Rp 30.000.000 dari sebuah bank untuk membayar sewa lapangan di Gelora Bung Karno.

"Kemarin diambil Rp 30 juta yang rencananya oleh korban mau digunakan untuk DP uang di Senayan, mau sewa lapangan olahraga," kata Argo dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Dosen Kriminologi Jadi Korban Perampokan dengan Modus Ban Kempis


Saat dalam perjalanan, Syaripuddin melihat pengendara motor yang menunjuk-nunjuk ban belakang mobilnya memberitahu bahwa ban di bagian itu kempes.

Syaripuddin yang membawa mobil seorang diri pun menepikan kendaraannya karena merasa ada yang janggal dari putaran roda mobil yang dikendarainya.

"Saat mengambil peralatan dan mengganti ban yg bocor itulah kesempatan pelaku lain yang sebagai eksekutor mengambil barang korban," ujar Argo.

Argi menyebut, tas berisi uang Rp 30.000.000 beserta buku tabungan yang digantung di belakang jok sopir raib diambil pencuri.

Mendapat laporan tersebut, polisi pun bergerak melacak para pelaku. Selasa (9/4/2019) kemarin, polisi dapat meringkus lima orang pelaku yaitu AF, B, DH, H, dan DD di kawasan Jatiasih.

Satu orang pelaku lainnya yang berinisial E didor polisi karena melawan saat hendak ditangkap. E tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Akibat perbuatannya itu, kelima tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 (sembilan) tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com