Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercocok Tanam ala Warga Kampung Akuarium di Selter

Kompas.com - 12/04/2019, 06:25 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara kini terlihat lebih "hijau".

Perkarangan di selter atau rumah sementara bagi warga dipenuhi berbagai tanaman.

warga sejak Juli 2018 lalu.

 Koordinator Comunity Action Plan Kampung Akuarium Dharma Diani mengatakan, kegiatan bercocok tanam warga Kampung Akuarium sudah dimulai sejak Juli 2018.

"Sejak selter jadi itu, sekitar 2 atau 3 bulan berikutnya kami mulai coba-coba menanam. Awalnya karena iseng aja enggak ada kerjaan, tapi ternyata cukup menghasilkan," kata Diani, Kamis (11/4/2019).  

Diani menjelaskan, penanaman awal menggunakan batang singkong, rebung, dan kacang panjang.

"Memang awalnya untuk mengajak warga agak susah. Pada cuek. Tapi setelah ada hasilnya baru tuh pada mau ikut," tambah Diani.

Baca juga: Warga Kampung Akuarium Ingin Segera Punya Hunian Permanen

Setelah beberapa warga mulai lakukan penghijauan dengan menanam di pekarangan, Diani kemudian mengajukan proposal ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

"Lalu kami dapat bantuan seperti bibit tanaman produktif, dan tanaman obat untuk keluarga (Toga), lalu kita sebar ke tiap-tiap rumah untuk dirawat," jelasnya.

Warga lain bernama Susiani (60) mengaku melakukan penanaman supaya suasana rumah tidak gersang dan panas.

"Kalau ada tanaman begini jadi lebih dingin. Soalnya kalau siang suasana panas. Selain itu saya juga hobi, jadi senang aja menjalankannya," sebut Susiani yang menanam sirih, nangka, sirsak, dan jambu air.

Baca juga: Jakarta Utara Canangkan HUT Jakarta di Kampung Akuarium


Kepada Kompas.com, Susiani juga menunjukan tanaman bunganya seperti bunga matahari, dan mawar.

"Ini sampai penuh tanaman, saya sampai bingung mau menaruh di mana lagi," katanya sambil menunjukan depan pekarangannya sudah penuh dengan tanaman.

Hasil tanam dijual

Penanaman di Kampung Akuarium nampaknya juga berdampak pada ekonomi warga. Seperti Sapati (70) yang menjual hasil tanamnya ke pasar.

"Saya menanam timun suri, cabai, singkong, macam-macam. Hasilnya lumayan kalau dijual, bisa Rp 50.000. Hari ini saja saya dapat Rp 100.000 dari jualan timun suri," tuturnya.

Sebagai informasi Pemerintah Kota Jakarta Utara berencana mengadakan acara pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara 27 April nanti.

Menurut Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara Suroto, Kampung Akuarium dipilih karena merepresentasikan tema yang diusung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni 'Wajah Baru Jakarta'.

Wajah baru tersebut salah satu ukurannya adalah adanya selter dan penghijauan yang dilakukan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com