"Belum ada laporan namun sudah tersebar di medsos. Saya temukan dan banyak akun yang menginfokan 7 kontainer surat suara. Tidak akun dia saja, tapi akun lain juga," tutur Firmansyah.
Akun BBP ini mempengaruhi banyak pihak lantaran akunnya tidak dikunci atau bersifat publik dan dapat dilihat oleh pengguna lainnya.
Cuitan di Twitter tersebut berbunyi : "Ada info, katanya di tanjung priuk ditemukan 7 kontainer, berisi kertas suara, yg SDH tercoblos gbr salah satu paslon.. St tdk tahu, ini hoax atau tdk, mari kita cek sama2 ke Tanjung priok sekarang.. Cc @fadlizon , @AkunTofa , @AndiArief__ @Fahrihamzah."
Meski demikian, untuk rekaman suara dari BBP tentang 7 kontainer surat suara tercoblos itu tidak diunggah BBP di Twitter.
Polisi baru menemukan rekaman suara saat memeriksa grup WhatsApp dan berdasarkan laporan KPU.
5. Bea Cukai turunkan 100 petugas untuk cek kontainer
Saksi ketiga yakni Koordinator Pemeriksa (Supervisi) Bea Cukai Tanjung Priok Muhammad Fikri menyebut setelah mengetahui adanya informasi tentang 7 kontainer surat suara tercoblos, dirinya langsung melakukan pengecekan data dan dokumen.
Pengecekan ini diperintahkan langsung oleh pimpinan Bea Cukai pada tanggal 3 Januari 2019 atau beberapa jam setelah adanya informasi tersebut.
"Saya diberi tugas sebagai supervisi barang impor di lapangan. Saya langsung laporkan ke atasan kalo itu tidak ada, karena tidak ada 7 kontainer tercoblos itu," ucap Fikri.
Fikri menyebut pengecekan kontainer itu dilakukan oleh 100 orang petugas yang turun ke lapangan.
Petugas juga melakukan pengecekan data dan dokumen terkait kontainer impor terutama yang berasal dari China.
Hal ini lantaran dalam informasi yang disebarkan oleh terdakwa Bagus Bawana Putra menyebut surat suara yang sudah tercoblos berasal dari China.
"Sebagai koordinator pemeriksa saya menerima laporan dari teman-teman di lapangan mengenai kondisi lapangan, ada 100 petugas yang memeriksa," kata dia.
Selain itu, menurut Fikri berdasarkan data PIB (Pemberitahuan Impor Barang) tidak tercatat adanya surat suara.
"Iya tidak ada (surat suara). Itu yang memeriksa kan bea cukai terutama yang dari luar negeri," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.