Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pengoperasian DDT, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Bekasi

Kompas.com - 12/04/2019, 09:48 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang Kereta Listrik (KRL) commuter line terjadi di Stasiun Bekasi, Jumat (12/4/2019) pagi.

Penumpukan penumpang itu terjadi akibat dari keterlambatan sejumlah perjalanan KRL jalur Bekasi-Jakarta Kota imbas dari pergantian jalur menyusul beroperasinya jalur double-double track.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Bekasi pukul 09.00 WIB, nampak area peron dipenuhi penumpang yang hendak menaiki KRL 

Widya, warga Bekasi Timur mengeluhkan keterlambatan KRL. Menurut dia, seharusnya pengoperasian jalur double-double track bisa dilakukan pada akhir pekan, tidak pada hari kerja biasa seperti saat ini.

Baca juga: Hari Pertama DDT Beroperasi, Perjalanan KRL Jalur Bekasi Terlambat

Sebab, hal itu membuat sejumlah warga yang bekerja harus telat ke kantornya masing-masing.

"Kalau belum siap jangan ditest hari biasa, ini jadi banyak yang telat. Dicoba di hari Sabtu atau Minggu, orang-orang libur," kata Widya di Stasiun Bekasi, Jumat.

Hal senada dikatakan Herman, warga Bekasi Timur. Menurut dia, pengoperasian jalur double-double track terkesan belum siap karena tidak bisa mengantisipasi antrean KRL imbas dari pengoperasian jalur tersebut. Akibatnya penumpukan penumpang pun terjadi di Stasiun Bekasi.

"Orang-orang berdiri lama, kalau belum siap ngapain dibuka jalurnya. Kalau sudah begini, kegiatan orang jadi terhambat," ujar Herman.

Sementara itu, VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengurai antrean kereta yang menumpuk sejak malam.

"Ini pengoperasian awal, mengurai antrean dari yang tadi malam kereta jarak jauh. DDT ini kan buat kenyamanan kita jangka panjang," kata Anne.

Dia belum bisa memastikan kapan perjalanan di jalur Bekasi-Jakarta Kota akan kembali normal. Kendati demikian, Pantauan Kompas.com, penumpukan penumpang di Stasiun Bekasi mulai berangsur terurai.

Diberitakan sebelumnya, jalur DDT atau jalur dwiganda ruas Jatinegara-Cakung sepanjang 9 km mulai dioperasikan pada Jumat (12/4/2019) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com