Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40.000 Petugas Keamanan Akan Amankan Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 12/04/2019, 18:07 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 40.000 personel gabungan dari polisi, TNI, dan unsur pemerintah daerah akan mengamankan kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019) besok.

"Terkait kegiatan yang dilaksanakan di GBK, kami menerjunkan 40.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Semuanya bekerja sama untuk mengamankan kegiatan tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono,  Jumat.

Personel gabungan tersebut akan dibagi dalam empat lapis pengamanan. Pengamanan lapis pertama berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres).

Baca juga: 5 Hal Tentang Kampanye Putih Bersatu Jokowi-Maruf di GBK

Pengamanan lapis kedua di kawasan GBK oleh TNI dan Polri. Sementara itu, pengamanan lapis ketiga adalah pintu masuk menuju kawasan GBK.

"Pengamanan lapis keempat adalah laluintas di jalan menuju GBK. Kami juga sudah siapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan," ujar Argo.

Peserta kampanye hanya bisa masuk kawasan GBK melalui pintu 2, 5, 6, 7, dan 10. Sementara, pasangan capres dan cawapres serta undangan masuk melalui pintu 1.

"Pintu masuk 3, 4, 8, 9, dan 13 kami tutup," ungkap Argo.

Kampanye akbar itu menggunakan konsep konser bertajuk "Putih Bersatu". Kampanye akan berlangsung sejak pukul 14.00 WIB.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, peserta yang hadir akan lebih dari 160.000 orang. TKN Jokowi-Ma'ruf tidak hanya menggunakan SUGBK tetapi juga area di sekitar stadion akan dipakai.

Kampanye tersebut diselenggarakan jelang pelaksanaan debat terakhir Pemilihan Presiden 2019. Namun, Hasto menjamin kampanye akbar di GBK akan berakhir sebelum debat.

Dengan begitu Jokowi-Ma'ruf memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi debat itu.

"Karena hari itu bertepatan dengan debat terakhir, Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sudah menyiapkan debat sebaiknya dan kami punya komitmen sukseskan debat itu. Sehingga seluruh kampanye rapat umum akan kami selesaikan sebelum magrib," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com