Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pelantang di Perempatan Jalan, Polisi Imbau Warga Ikut Pemilu

Kompas.com - 12/04/2019, 21:52 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, pihak kepolisian ikut mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk mengikuti pemilu serentak pada  Rabu (17/4/2019) pekan depan.

Salah satu cara yang dilakukan adalah memasang toa atau pengeras suara di beberapa persimpangan jalan di wilayah Jakarta Utara.

"Kami sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu bahwa ini sifatnya tidak melanggar aturan, sebab hanya berupa ajakan pada masyarakat untuk menggunakan haknya pada pemilu," ujar Budhi, Jumat (12/4/2019).

Dari pantauan Kompas.com, hari ini di perempatan Jalan Raya Jembatan Tiga, imbauan lewat  pelantang itu dimulai pukul 16.30 WIB.

"Kepada seluruh pengguna jalan yang berbahagia, pesta demokrasi akan segera tiba. Kami dari kepolisian Jakarta Utara mengimbau pada warga yang sudah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS-TPS yang ada. Polri dan unsur pengamanan lainnya menjamin keamanan dan kelancaran jalannya pemilu," isi pesan suara itu.

Baca juga: Cegah Golput, Polisi Keliling Desa Imbau Warga Gunakan Hak Pilih

Sejumlah warga menanggapi positif keberadaan toa tersebut. Ustakim (25) seorang pengguna jalan merasa diingatkan kembali agar tak lupa ikuti pemilu.

"Saya merasa diingatkan untuk tidak golput saat pemilu nanti. Meski diputar dengan suara cukup keras, tapi tidak mengganggu arus lalu lintas," kata Ustakim.

Warga lain bernama Adrian (24) menyebutkan keberadaan toa berhasil meningkatkan perhatian masyarakat untuk ikut memilih saat gelaran pemilu pekan depan.

Meski begitu ia memberi masukan, agar volume suara pada toa diperbesar supaya pesan yang disampaikan makin jelas.

"Maknanya udah tersampaikan kok. Saya sih berharap toanya bisa ditambah ke beberapa titik supaya semakin banyak orang dapat mendengar," ujar Adrian.

Baca juga: Kaka Slank : Jangan Golput, Mari Kita Sukseskan Pemilu 2019

Pengendara motor bernama Dedi (33) menyebutkan, ia menerima inti pesan dari toa tersebut.

"Penyebutannya aja kurang jelas menurut saya. Kalau suara memang udah kencang. Tapi secara garis besar pesannya tersampaikan," ucap Dedi.

Imbauan semacam itu antara lain disampaikan polisi di Jalan Raya Jembatan Tiga, Penjaringan, Persimpangan lampu merah Mal Emporium, Pluit, dan Persimpangan Jalan Martadinata,Ancol.

Pemilu serentak akan digelar Rabu pekan depan. Ada 4.516 TPS (tempat pemungutan suara) di Jakarta Utara.

Selain menggunakan toa, Budhi mengatakan Mapolres Metro Jakarta Utara juga mengerahkan polisi wanita (polwan) untuk mengajak warga melakukan pencoblosan di TPS dengan tingkat yang minim jumlah kehadiran warganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com