JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron Syahrin mengatakan, pihaknya sudah membangun 29 Sumur Resapan guna mengantisipasi banjir.
Puluhan sumur resapan tersebut tersebar di delapan kecamatan yang ada di Jakarta Barat.
Ia mengatakan, genangan dan banjir merupakan masalah umum yang bisa dijumpai di mana pun di Jakarta. Terutama saat hujan deras, air melimpah tak terkendali.
"Sebenarnya air bisa dimanfaatkan, karena itulah dengan sumur resapan kita mengatur manajemen air," kata Imron saat dihubungi wartawan Senin (15/4/2019).
Baca juga: Kementerian PUPR: Sumur Resapan Bagus, Cuma Banjir Tak Mudah Selesai
Ia kemudian mencontohkan efek dari pembuatan sumur resapan di daerah Kedoya. Sebelum sumur resapan dibangun, kawasan tersebut merupakan kawasan langganan genangan saat hujan turun.
Namun, sepekan setelah sumur resapan dibangun, genangan mulai tak terlihat di lokasi tersebut.
"Air kemudian masuk drainase, genangan kemudian berkurang," ucapnya.
Baca juga: Antisipasi Banjir, 44 Sumur Resapan Dibangun di Jaktim Tahun Ini
Adapun sumur resapan itu dibangun berbeda-beda tergantung lokasi pembangunan. Beberapa drainase juga memiliki karakteristik dan kedalaman berbeda dengan kisaran 1-3 meter.
Imron mengatakan rancangan drainase vertikal tersebut merupakan rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan Energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.