Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Sebira: Kami Merasa Tak Jadi Anak Tiri Lagi

Kompas.com - 16/04/2019, 10:13 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (16/4/2019) ini, akan mengunjungi pulau paling utara di Kabupaten Kepulauan Seribu, yakni Pulau Sebira.

Kunjungan Anies menjadi momen kedua Pulau Sebira didatangi Gubernur DKI Jakarta, setelah sebelumnya tahun 1985 dikunjungi Gubernur DKI Jakarta saat itu Wiyogo Atmodarminto.

Ketua RW Pulau Sebira Ali Kurniawan (40) mengatakan, telah menunggu kehadiran gubernur DKI Jakarta setelah terakhir kali dikunjungi lebih dari 30 tahun lalu.

Jika bertemu Anies, Ali ingin menunjukkan kondisi Pulau Sebira yang sudah lebih baik, dari segi jaringan komunikasi dan transportasi.

Baca juga: Dishub DKI Operasikan Kapal ke Pulau Sebira

"Saya ingin menunjukan kepada Pak Anies kondisi Pulau Sebira saat ini. Sekarang di sini sinyal sudah 4G, lalu sistem transportasi untuk warga sudah disediakan tiga kali dalam seminggu oleh Pemprov DKI," kata dia.

Sistem transportasi yang dimaksud Ali adalah disediakannya kapal untuk warga Pulau Sebira menuju ke Jakarta tiga kali dalam seminggu.

"Ada kapal buat kami wira-wiri ke Jakarta setiap Sabtu, Senin, dan Rabu. Ya meski kami adalah pulau terluar, tapi Pak Gubernur mau ke sini rasanya senang sekali," tambah Ali.

Seorang warga bernama Ratnasari (36) yang sedang mengantarkan anaknya mengikuti PAUD merasa tidak lagi dianaktirikan dengan kunjungan Anies ke pulau tersebut.

"Rasanya bangga Pak Anies mau ke sini. Saya merasa enggak lagi jadi anak tiri lagi dari DKI Jakarta karena meski letaknya paling jauh, Pak Gubernur mau datang kes ini," ungkap Ratnasari.

Jika nanti dapat menyampaikan permintaan kepada Anies, Ratnasari ingin minta pembangunan gedung PAUD baru untuk anak-anak di Pulau Sebira.

"Ini PAUD masih numpang di gedung Dinas Perhubungan, lalu kondisinya juga dekat pohon tinggi yang sudah tua. Kami khawatir dengan keamanannya. Jadi ingin dibangunkan gedung khusus untuk PAUD di lokasi lebih aman," harapnya.

Seorang warga lain bernama Sakur (35) juga ingin peremajaan fasilitas bermain anak. Dari pantauan Kompas.com, kondisi permainan anak di PAUD tersebut memang berkarat dan tampak lusuh.

"Kalau bisa diperbarui untuk sarana permainan anak. Ini sudah kurang layak, apalagi fasilitas ini sejak dulu memang sudah barang bekas. Maka kami berharap sekali Pak Gubernur mau memberikan yang baru," kata Sakur.

Sakur menceritakan di Pulau Sebira terdapat sebuah rumah singgah yang dibangun Dinas PUPR DKI Jakarta tahun 2018. Rumah singgah biasa digunakan petugas pemerintah ketika berkunjung ke pulau itu.

Namun kondisinya kurang terawat karena sarana prasarana minim dan tidak ada petugas kebersihan yang menjaga.

"Sarana kebersihan seperti alat sapu, pel, belum ada. Juga enggak ada yang jaga dan merawat. Jadi kurang layak. Kami di sini ingin ada petugas khusus merawat rumah singgah itu, biar kalau ada tamu berkunjung ke sini, mereka nyaman istirahatnya," kata Sakur.

Dalam kunjungan hari ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan akan melihat tempat pemungutan suara (TPS), Backrish Water Reverse Osmosis (BWRO) alat pengolah air payau menjadi air minum, fasilitas umum, pemukiman warga, dan lokasi genset untuk kebutuhan listrik warga.

Pulau Sebira dihuni sedikitnya 500 warga dengan 170 kepala keluarga (KK). Di pulau itu juga terdapat mercusuar yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1869 bernama Noord Wachter atau Penjaga Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com