KOMPAS.com - Sebuah twit yang ditulis akun Twitter @berteman_mari viral menginformasikan bahwa pemilih tunanetra mengalami kesulitan saat mencoblos karena ada kendala template Braille dalam surat suaranya.
Sebab, huruf Braille pada kolom surat suara calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno, disebut tidak timbul secara sempurna.
Kicauan tersebut diunggah 14 April 2019 dengan melampirkan sebuah foto yang tertulis keterangan terkait jumlah pemilih tunanetra dan ketidaksempurnaan pencetakan surat suara Braille.
"Tolong dicek surat suara Braille, nomor 02 tidak terbaca, nomor 02 timbul, info dari Pertuni. Ini masukan aja dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) di Jakarta ngecek surat suara braile ke KPU ternyata hampir 80% salah semua. Yang nomor 01 hurufnya timbul, sedangkan nomor 02 tidak teraba. Penyandang cacat kita kasihan, jumlahnya kisaran 5 jutaan (viralkan agar cepat tertangani)," bunyi keterangan dalam foto tersebut.
Kalau info ini benar, terkutuklah pelakunya. Kalau info ini salah, anggap masukan untuk lebih wasapada. pic.twitter.com/150wuCXLpd
— J. SURYO PRABOWO (@berteman_mari) April 14, 2019
Benarkah informasi tersebut?
Dilansir dari Tempo.co, Ketua Dewan Pengurus Pusat Pertuni, Aria Indrawati, mengatakan Pertuni tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun terkait template surat suara untuk 2019.
"Dengan begitu, kabar yang beredar tersebut adalah hoax," ujar Aria Indrawati saat dihubungi Tempo, Kamis 14 Maret 2019.
Kabar hoaks itu menyebutkan, Pertuni mengomentari kejanggalan berupa titik timbul untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 di template kertas suara yang tidak teraba.
Template itu dikabarkan sudah tercetak sebanyak 80 persen untuk wilayah DKI Jakarta dan berpotensi merugikan hak 5 juta penyandang disabilitas netra di Ibu Kota.
Terkait jumlah penyandang disabilitas, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat oleh KPU, ada 1.247.730 pemilih penyandang disabilitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.