JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pasar Minggu Agus Irawanto mengatakan, penataan ulang Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu Jakarta Selatan mengalami kendala. Kendala paling terasa yakni akses bahan bangunan ke lokasi tanggul.
Untuk menuju lokasi tanggul yang jebol, para petugas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan harus melewati jalan sempit di sekitar permukiman warga.
"Akses mobilisasi material jauh mas jadi harus manual. Jadi pakai gerobak jalan. Itu kendala lah yah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019).
Baca juga: Karena Rawan Jebol, Tanggul Jatipadang Akan Ditata Ulang
Dia mengatakan beberapa barang material berat sulit dibawa melewati jalan tersebut. Barang material yang dimaksud yakni Semen, Kayu, Pasir dan sebagainya.
Dengan sulitnya akses ini, dia memperkirakan pengerjaan tanggul bisa memakan waktu lama.
"Ya akan berdampak pada waktu pengerjaan juga. Paling cepat satu bulan lebih," katanya.
Untuk diketahu, desain tanggul tersebut akan dirombak pasca-jebol pada Selasa (16/4/2019) lalu.
Baca juga: Tanggul Jatipadang Jebol Lagi, Cuaca dan Alat Berat Dinilai Jadi Kendala
Jalan di sisi tanggul, sepanjang 40 meter, akan ditinggikan sekitar dua meter. Hal itu dilakukan untuk mencegah tanggul jebol saat aliran air Kali Pulo deras.
Agus juga mengatakan pihaknya akan membangun dua tanggul yang mengapit dua jalan setapak di lokasi itu.
"Tanggul akan ada dua, nanti jalan akan diuruk dan ditinggikan. Jalan juga akan diapit dua tanggul itu. Karena sudah ada tanggul depan dan belakang. Jadi double cover," ucapnya.