Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syukuran Kemenangan Prabowo, Karangan Bunga, dan Ketidakhadiran Sandiaga...

Kompas.com - 20/04/2019, 08:07 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini masih melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan umum (pemilu).

Meski demikian, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, telah menggelar deklarasi kemenangan pada Kamis (18/4/2019).

Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan sementara dari KPU dan sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat (quick count), Prabowo dan calon wakil presiden, Sandiaga Uno, tertinggal dari rivalnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Tak sampai di situ, pihak Prabowo bahkan menggelar acara syukuran kemenangan di rumah milik Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/4/2019).

Acara syukuran kemenangan Prabowo ini digelar Persatuan Alumni (PA) 212.

Baca juga: TKN Sebut Deklarasi Kemenangan dan Hasil Survei Internal Prabowo Sajikan Realitas Semu

Mulanya, acara tersebut akan digelar di kawasan Monumen Nasional. Namun, akhirnya acara itu dipindahkan ke kediaman Prabowo.

Sekretaris Jenderal Persatuan Alumni 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengatakan, pemindahan lokasi acara ini dilakukan karena mempertimbangkan agar tidak berbenturan dengan perayaan Jumat Agung dan Paskah oleh umat Kristiani di Gereja Katedral.

"Perpindahan itu setelah dapat arahan dari para ulama bahwa kegiatan itu nanti akan berbenturan dengan adanya perayaan Jumat Agung di Katedral. Karena awal titik kumpul kita di Istiqlal Shalat jumat, sedangkan umat Nasrani sekarang sedang merayakan Jumat Agung," ujar Bernard saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/4/2019).

Bernard mengatakan, hal ini dilakukan untuk menjaga dan menghormati hari besar umat Kristiani.

Dipenuhi massa

Dalam acara syukuran ini, massa memenuhi jalan yang berada di depan rumah Prabowo. Akibatnya, kendaraan tak bisa melewati jalan ini untuk sementara.

Massa yang hadir rata-rata mengenakan pakaian berwarna putih. Ada pula yang memakai baju biru muda khas Prabowo-Sandiaga, lengkap dengan pin garuda merah.

Mereka membacakan doa bersama dan membaca ayat Al Quran serta shalawat Nabi. Pembacaan doa ini dipimpin sejumlah ustaz yang berdiri di panggung.

Pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat deklarasi kemenangan Pilpres 2019 di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat deklarasi kemenangan Pilpres 2019 di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.

Tak hanya warga biasa, beberapa artis terlihat di lokasi, seperti Indra Brugman dan Mulan Jameela. Sejumlah tokoh bangsa juga hadir, di antaranya Rahmawati Soekarnoputri dan Amien Rais.

Berbagai karangan bunga pun turut menghiasi rumah Prabowo dengan ucapan selamat terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden RI dan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden.

Baca juga: Karangan Bunga Ucapan Selamat Terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Hiasi Kertanegara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com