Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan hingga Pasha Ungu Hadiri Inaugurasi Bima Arya-Dedie Rachim

Kompas.com - 21/04/2019, 14:07 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim menghadiri acara pengukuhan resmi atau inaugurasi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih periode 2019-2024, di Balai Kota Bogor, Minggu (21/4/2019).

Pada Sabtu (20/4/2019) kemarin, Bima Arya dan Dedie Rachim resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh politik seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha "Ungu", dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Baca juga: Dukung Jokowi, Bima Arya Mengaku Hubungan dengan PAN Tetap Baik

Dalam pidatonya, Bima mengingatkan kepada seluruh pejabat aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bogor untuk bersama-sama membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.

Bima juga berpesan agar para pejabat berpikir serta bekerja untuk memudahkan dan melayani seluruh urusan warga.

"Yang ada di kantor dinas, di kantor kecamatan, kelurahan, semuanya tidak tidur. Berpikir dan bekerja setulus hati untuk melayani seluruh warga. Karena tidak mungkin kita melakukan itu ketika kita tidak memberikan teladan," kata Bima.

Sebelum menghadiri acara inaugurasi, Bima dan Dedie sempat berkeliling dan menyapa warga di lokasi car free day (CFD) di kawasan Sudirman, Minggu pagi.

Baca juga: Bima Arya Ajak Warga Bogor Kompak Usai Pemilu

Setelah dari lokasi CFD, keduanya melanjutkan perjalanannya menyapa warga ke Lapangan Sempur.

"Kami akan bekerja lima tahun ke depan untuk melayani warga Kota Bogor semuanya. Bisa bekerja dan melayani warga. Membuat lebih banyak lagi tempat olahraga. Kami juga akan peduli terhadap pembangunan di Kota Bogor, karena warga berhak mendapatkan yang terbaik," ujar Bima di hadapan warga yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com