Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Situng Sementara KPU di Jakarta, Istri Andre Taulany Dilaporkan karena Dianggap Hina Prabowo

Kompas.com - 22/04/2019, 07:21 WIB
Dian Maharani

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei hingga penghitungan sementara KPU DKI soal Pilpres 2019 menarik perhatian pembaca Kompas.com pada akhir pekan kemarin. 

Berikut rangkuman 5 berita populer di Megapolitan Kompas.com yang mungkin Anda lewatkan kemarin.

1. Quick Count Indikator Politik di Jakarta

Lembaga Survei  Indikator Politik Indonesia merilis hasil hitung cepat atau quick count perolehan suara Pemilu 2019 hingga Minggu (21/4/2019).

Berdasarkan total 107 tempat pemungutan suara (TPS) sampel data yang masuk, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di DKI  Jakarta dibandingkan pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 51,39 persen, sementara Prabowo-Sandi 48,61 persen.

Selengkapnya, klik tautan ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/4/2019).KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

2. Istri Andre Taulany Dilaporkan karena Dianggap Hina Prabowo

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan bahwa istri Andre Taulany, Erin Taulany dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Laporan tersebut tertuang dalam nomor laporan LP/2372/IV/2019/PMJ/DIT RESKRIMSUS tanggal 21 April 2019. "Dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/4/2019).

Selengkapnya, klik tautan ini.

3. Hasil Situng Sementara KPU, Jokowi-Ma'ruf

Data sementara penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukan, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sejauh ini. Data tersebut ditampilkan dalam portal pemilu2019.kpu.go.id.

Hingga Minggu (21/4/2019) pagi pukul 07.15 WIB, untuk wilayah DKI Jakarta, data yang masuk sudah mencapai 3.482 TPS dari 29.063 atau 11,9 persen.

Hasil Situng sementara menunjukkan, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 409.214 suara atau 54,02 persen. Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga memperoleh 348.357 suara atau 45,98 persen.

Selengkapnya klik tautan ini.

Puluhan Karangan Bunga Untuk Jokowi-Maruf Terpasang di Depan Istana Merdeka KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Puluhan Karangan Bunga Untuk Jokowi-Maruf Terpasang di Depan Istana Merdeka

4. Karangan Bunga untuk Jokowi-Ma'ruf di Istana

Puluhan karangan bunga terpampang di sepanjang pagar Pagar Istana Merdeka, di Jalan Majapahit, Gambir, Jakarta Pusat.

Karangan bunga tersebut berisi ucapan selamat dari para pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilu 2019 ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com