Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Wanita Tewas Dalam Mobil di Hotel Sheraton Media Masih Misteri

Kompas.com - 22/04/2019, 10:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tewasnya seorang wanita berinisial IC (44) di dalam mobil yang terparkir di Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4/2019) masih menjadi misteri.

Pasalnya, hingga kini polisi belum menemukan titik terang kasus ini. Polisi belum dapat memastikan apakah kasus ini merupakan pembunuhan atau ada motif lain.

"Belum bisa kami pastikan (motifnya)," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi saat dihubungi, Sabtu (20/4/2019).

Kronologi

Korban diketahui baru saja pulang dari kantor dan memarkirkan mobil di basement hotel.

Korban biasanya memarkirkan mobil setiap pukul 17.00 WIB dan tiba di rumah pada pukul 17.30 WIB. Lalu korban akan menggunakan ojek untuk pulang ke rumahnya.

Namun, pada Kamis (18/4/2019) kemarin korban tak pulang tepat waktu seperti biasanya sehingga membuat keluarga khawatir.

Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas Dalam Mobil yang Terparkir di Hotel Sheraton

"Kemarin itu suaminya bingung kok sampai pukul 17.30 belum datang dan ditelepon enggak aktif, di-WA pun enggak ada balasan. Akhirnya karena suami curiga atau feeling enggak enak, disusul lah ke parkiran di sini. Jadi suaminya datang (ke hotel) itu sekitar jam 18.50," ujar Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Candra, Jumat (19/4/2019).

Saat suami korban, Hengki, tiba di hotel, mobil IC sudah terparkir di basement seperti biasa. Namun, Hengki terkejut menemukan sang istri sudah tergeletak di kursi tengah.

Polisi belum mengetahui penyebab tewasnya korban dan masih dalam proses visum. 

Periksa CCTV

Polisi juga belum memperoleh banyak informasi meski sudah memeriksa beberapa saksi dan CCTV.

"Terus rekaman CCTV pun minim, cuma ada di pintu masuk hotel, gerbang. Di rekaman itu juga kami lihat posisi pas datang sendiri," ucap Ade.

Baca juga: Selidiki Wanita Tewas di Hotel Sheraton Media, Polisi Periksa CCTV

Berdasarkan keterangan saksi, korban hanya datang sendiri ke hotel seperti hari biasanya untuk memarkirkan atau mengambil mobil.

"Sekuriti yang kasih karcis pun melihat sendiri dia," katanya. 

Selidiki cairan pembersih lantai

Hal yang cukup janggal dari kasus ini adalah adanya porstex atau cairan pembersih lantai di sekitar mobil korban.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi menyebut polisi pun belum tahu apakah benda tersebut berhubungan dengan kematian korban atau hanya kebetulan.

"Soal porstex (pembersih lantai) masih kami kembangkan. Apakah itu untuk menghilangkan nyawa atau bau," kata Arie saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: Polisi Selidiki Keberadaan Pembersih Lantai di Lokasi Tewasnya Wanita Dalam Mobil

Beberapa barang korban hilang

Arie menuturkan, ada beberapa barang korban yang hilang seperti tas, telepon genggam, dan kunci mobil.

Ia belum bisa memastikan, apakah tewasnya IC karena murni pembunuhan atau pencurian.

"Belum bisa kami pastikan (motifnya)," ujarnya. 

Berdasarkan pemeriksaan terhadap suami korban, IC tak memiliki masalah dengan orang lain.

Korban diketahui memiliki hubungan baik dengan orang lain.

"Hanya memang korban ini parkir saja diparkiran hotel tersebut. Jadi bukan tinggal di sana, hanya parkirkan mobil di sana, setiap jam 17.00 pulang lalu jalan ke rumahnya," kata Arie. 

Baca juga: Selidiki Kasus Wanita Tewas Dalam Mobil, Polisi Masih Kekurangan Informasi

Bekas cekik di leher

Saat diperiksa, bekas cekik ditemukan di leher korban.

Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan bahwa IC merupakan korban pembunuhan lantaran masih menunggu hasil visum.

"Pas olah TKP itu ada bekas kayak tekanan di leher, cuma kami tunggu dulu hasil visum yang nanti nyatain kan," tutur Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com