Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Cek Kesehatan KPPS Pemilu 2019 yang Kelelahan

Kompas.com - 22/04/2019, 13:21 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum 2019 di semua kecamatan di Kota Depok.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya petugas yang sakit lantaran kelelahan.

“Bukan hari ini saja sebetulnya, dari awal kami sudah menyiapkan tim medis. Apalagi kita banyak dengar berita-berita di daerah , apa lagi sampai ada yang meninggal karena (kelelahan),” ucap Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna di Balai Rakyat Beji, Depok, Senin (22/4/2019).

Ia mengatakan, Pemkot Depok akan terus bersiaga memeriksa kesehatan para petugas secara rutin.

Baca juga: Ridwan Kamil akan Kumpulkan dan Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Gugur

Pihaknya pun menyiapkan ambulans dan obat-obatan bagi para petugas yang mulai sakit.

“Apabila sampai dirawat kami siapkan rujukannya di RSUD Depok dan biaya kami akan tanggung,” ucap dia.

Kepala UPT Puskesmas Beji Hendrik Alamsyah mengatakan, pihaknya siaga 24 jam untuk memberikan pengobatan bagi para anggota KPPS.

Apalagi, biasanya penyakit bawaan seseorang kambuh ketika kelelahan.

“Yang dikhawatirkan sebenarnya penyakit bawaan seperti contohnya sakit jantung yang terkadang kambuh saat kelelahan, maka itulah gunanya kami lakukan deteksi dini untuk para petugas pemilu agar mereka dapat pemeriksaan kesehataan khusus,” ucap Hendrik.

Baca juga: 2 Hari Dirawat, Anggota KPPS Bernama Eva Arnaz Meninggal Dunia

Ketua Bawaslu Depok Dede Selamat mengatakan, kesehatan anggota timnya mulai melemah, baik itu tim dari sekertariat kecamatan, maupun di tingkat kota.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sistem shift untuk petugas bergantian berjaga.

“Kita tawarkan bergantian petugas yang jaga, segala macam upaya kita usahakan agar tugas tetap terlaksana, namun tidak mengorbankan personel. Kami juga menurunkan staf Bawaslu kota untuk membantu tim kecamatan,” ucap Dede.

Ia berharap, ke depannya pemeriksaan kesehatan bagi KPPS menjadi agenda rutin saat pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com