DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum 2019 di semua kecamatan di Kota Depok.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya petugas yang sakit lantaran kelelahan.
“Bukan hari ini saja sebetulnya, dari awal kami sudah menyiapkan tim medis. Apalagi kita banyak dengar berita-berita di daerah , apa lagi sampai ada yang meninggal karena (kelelahan),” ucap Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna di Balai Rakyat Beji, Depok, Senin (22/4/2019).
Ia mengatakan, Pemkot Depok akan terus bersiaga memeriksa kesehatan para petugas secara rutin.
Baca juga: Ridwan Kamil akan Kumpulkan dan Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Gugur
Pihaknya pun menyiapkan ambulans dan obat-obatan bagi para petugas yang mulai sakit.
“Apabila sampai dirawat kami siapkan rujukannya di RSUD Depok dan biaya kami akan tanggung,” ucap dia.
Kepala UPT Puskesmas Beji Hendrik Alamsyah mengatakan, pihaknya siaga 24 jam untuk memberikan pengobatan bagi para anggota KPPS.
Apalagi, biasanya penyakit bawaan seseorang kambuh ketika kelelahan.
“Yang dikhawatirkan sebenarnya penyakit bawaan seperti contohnya sakit jantung yang terkadang kambuh saat kelelahan, maka itulah gunanya kami lakukan deteksi dini untuk para petugas pemilu agar mereka dapat pemeriksaan kesehataan khusus,” ucap Hendrik.
Baca juga: 2 Hari Dirawat, Anggota KPPS Bernama Eva Arnaz Meninggal Dunia
Ketua Bawaslu Depok Dede Selamat mengatakan, kesehatan anggota timnya mulai melemah, baik itu tim dari sekertariat kecamatan, maupun di tingkat kota.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sistem shift untuk petugas bergantian berjaga.
“Kita tawarkan bergantian petugas yang jaga, segala macam upaya kita usahakan agar tugas tetap terlaksana, namun tidak mengorbankan personel. Kami juga menurunkan staf Bawaslu kota untuk membantu tim kecamatan,” ucap Dede.
Ia berharap, ke depannya pemeriksaan kesehatan bagi KPPS menjadi agenda rutin saat pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.