Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terakreditasi, 18 Sekolah di Depok Menumpang Saat UNBK

Kompas.com - 22/04/2019, 20:47 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 18 sekolah di Depok harus menumpang di gedung sekolah lain saat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Sebab, 18 sekolah tersebut belum terakreditasi.

"Sekolahnya sudah berdiri cuma status dia belom memenuhi akreditasi makanya dia harus numpang menginduk ke sekolah lain," ucap Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Depok Yusuf saat dihubungi wartawan, Senin (22/4/2019).

Ia mengatakan, seharusnya tiap sekolah minimal memiliki akreditasi A dan B.

Baca juga: Hari Pertama UNBK, Siswa: Susahan Soal Try Out

Dengan demikian, sekolah yang belum terakreditasi atau nilainya C itu harus bergabung dengan sekolah yang sudah terakreditasi saat UNBK.

Nantinya, yang menandatangani ijazah siswa yang ikut UNBK tersebut adalah kepala sekolah yang sekolahnya terakreditasi.

"Kepala sekolahnya menandatangani ijazah, sekolah yang belum terakreditasi itu harus bergabung dengan sekolah yang sudah terakreditasi untuk menyelenggarakan ujian," ujar dia.

Ia mengatakan, ada delapan standar yang dipenuhi sekolah agar terakreditasi.

Adapun syarat-syarat itu yakni standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, serta standar penilaian pendidikan.

Menurut Yusuf, ada sekolah yang belum terakreditasi ini tidak dapat menyediakan laptop kepada siswa yang mengikuti UNBK.

Satu sekolah kekurangan 20 hingga 30 laptop. "Itu juga paling 6 hingga 7 sekolah saja yang kekurangan laptop," ucap dia.

Baca juga: Tak Dilengkapi Fasilitas Komputer, Pelajar dari 30 SMP di Kulon Progo Numpang UNBK di Sejumlah Sekolah

Meski demikian, kata Yusuf, kekurangan ini tak jadi kendala bagi pelaksanaan UNBK. Demikian juga mengenai server. Ia menyebut tak ada kendala yang berarti.

"Biasanya kendalanya client yang tidak bisa terhubung, namun itu bisa langsung diatasi oleh operator karena kita punya yang namanya help desk kota," ucap dia.

Adapun UNBK SMP diikuti 27.320 siswa kelas IX sekolah menengah pertama (SMP) negeri, swasta, dan madrasah tsanawiyah (MTs) se-Kota Depok yang digelar mulai 22-25 April 2019.

Hari ini merupakan hari pertama UNBK SMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com