Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua TPS di Matraman Meninggal, Begini Cerita Keluarga...

Kompas.com - 23/04/2019, 12:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua TPS 009 Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Rudi Mulia Prabowo, meninggal dunia pada Senin (22/4/2019) kemarin setelah memimpin pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayahnya.

Adik ipar Rudi, Nunik, menyebut Rudi meninggal dunia akibat kelelahan setelah berhari-hari menyiapkan pelaksanaan Pemilu 2019. Ia mengatakan, waktu istirahat Rudi berkurang drastis karena sibuk menyiapkan pemilu.

"Kesimpulan kita karena KPPS itu. Setelah itu, langsung ambruk badannya enggak kuat, kelelahan mungkin ya, KPPS kan makan waktu begadang," kata Nunik seusai pemakaman Rudi di TPU Prumpung, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: 6 Petugas KPPS di Cianjur Meninggal karena Kelelahan

Nunik mengatakan, Rudi sudah bekerja keras sejak tiga hari sebelum pemungutan suara. Sebab, saat itu Rudi belum mendapat tenda sewaan yang akan dipasang di lokasi TPS.

Setelah tenda didapatkan, Rudi pun mesti lembur mengawasi pemasangan tenda. Ia juga mesti mengambil logistik pemilu dari tingkat kecamatan karena statusnya sebagai ketua TPS.

"Ya begitu, tidur cuma sebentar-sebentar sampai hari H-nya itu dia enggak tidur dari pagi ketemu pagi lagi bahkan siang, dia ga tidur," ujar Nunik.

Ia mengatakan, Rudi bekerja maraton sejak pemungutan suara pada Rabu pagi dilanjutkan penghitungan suara pada Rabu siang hingga Kamis dini hari dan mengantar kotak suara ke tingkat kecamatan pada Kamis siang.

Nunik menyebut, wakil ketua KPPS setempat telah meminta Rudi pulang ke rumah untuk beristirahat karena wajahnya yang pucat. Namun, Rudi tetap ingin menuntaskan tugasnya.

"Dia tetap enggak mau, dia paling konsisten kalau kerja, sampai tuntas dia orangnya. Sampai kecamatan siang keesokannya, dia tidur istriahat," ucap Nunik.

Baca juga: Diduga Kelelahan, 2 Petugas KPPS di Jakarta Timur Meninggal Dunia

Sejak itu, kondisi kesehatan Rudi memburuk. Pria berusia 56 tahun itu sebetulnya tidak mempunyai riwayat penyakit serius. Setelah terbaring sakir beberapa hari, ia pun menghembuskan napas terakhirnya Senin kemarin.

Rudi hanyalah sebagian kecil dari puluhan petugas KPPS lainnya yang meninggal dunia akibat kelelahan usai menjalankan tugas pada pemungutan dan perhitungan suara.

Hingga Selasa pagi, KPU RI mencatat sudah ada 91 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia usai bertugas. Jumlah itu berasal dari sejumlah daerah di 15 provinsi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com