JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong lewat jumpa pers dikediamannya pada 3 Oktober 2018, Rocky Gerung langsung mendapat hujatan di media sosial.
Banyak netizen yang merundung Rocky lantaran diduga terlibat dalam kebohongan yang dirancang Ratna.
"Saya jengkel saya di-bully seolah-olah saya bagain dari kebohongan itu. Jadi saya bilang, 'Gue aja dibohongi'. Tapi dia (Ratna) kan sudah minta maaf, ya sudah," ujarnya ketika bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Rocky dirundung netizen lewat media sosial Twitter. Saat ditanya hakim siapa saja yang merundungnya, Rocky mengatakan banyak sekali akun Twitter yang tak dikenalnya.
Baca juga: Masih di Hutan, Alasan Rocky Gerung Tak Hadiri Sidang Ratna Sebelumnya
"Dalam kepala saya publik jadi korban (kebohongan Ratna), saya juga jadi korban, kenapa jadi mem-bully saya. Itu namanya tidak berakal sehat," katanya.
Rocky merasa menjadi korban lantara jengkel sudah dibohongi Ratna. Ratna mengaku jadi korban pemukulan orang tidak dikenal sehingga mukanya lebam. Namun, sebenarnya dia habis menjalani operasi sedot lemak di wajah.
Dia mengatakan, mengetahui Ratna menjadi Korban penganiayaan pada tanggal 2 Oktober 2018, saat dirinya membuka pesan WhatsApp dari Ratna Sarumpaet. Keesokan harinya, Ratna mengaku berbohong melalui jumpa pers yang digelar di rumah nya.
Baca juga: Rocky Gerung: Saya Jengkel Aktivis Demokrasi Bisa Berbohong!
Namun dirinya tidak mau ambil pusing terkait bohongnya Ratna.
"Ya tapi kan dia sudah minta maaf, sudah minta maaf ke publik. Ya sudah lah kalau sudah minta maaf," kata Rocky di muka sidang.
"Tapi saya tetap merasa jengkel saat itu bahwa saya dibohongi," tegasnya.
Dalam kasus ini, Ratna didakwa dengan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana. Jaksa juga mendakwa Ratna dengan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.