Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Sekelompok Orang yang Tewaskan Anggota FBR di Daan Mogot

Kompas.com - 24/04/2019, 08:39 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kericuhan terjadi di jalan Daan Mogot 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa, (23/4/2019). Akibatnya seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) bernama Muh Usen tewas dalam kejadian tersebut.

Salah seorang anak korban, Kusnadi kemudian menerangkan kejadian yang menewaskan ayahnya tersebut.

Ia mengatakan, sebelum terjadi bentrokan, ayahnya sedang berada di Posko FBR di kawasan Hotel Suba.

Lalu, sekitar pukul 01.30 WIB terjadi keributan kecil di sekitar lokasi Diskotek Medika yang berada tak jauh dari posko.

"Pertama itu ribut Diskotek Medika, tiba-tiba (sekelompok orang) ribut sama sekuriti, lari ke Medika," kata Kusnadi kepada Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Anggota Ormas FBR Tewas dalam Bentrokan di Daan Mogot

Saat keributan awal itu terjadi, kelompok itu turut menyerang warga yang ada di sekitar lokasi dengan memukul dan melempar batu. Salah satu anggota FBR terkena lemparan batu tersebut.

Melihat kejadian tersebut, kata Kusnadi, anggota ormas FBR mendorong mundur kelompok tersebut hingga massa mereka membubarkan diri. Di sini Usen belum ikut terlibat dalam kericuhan.

"Setelah itu datang keributan kedua dengan membawa massa lebih banyak dan bawa senjata tajam," ujarnya.

Melihat kericuhan yang semakin membesar, ayah Kusnadi kemudian ikut keluar dari posko. Namun Usen justru terkena bacok senjata tajam beberapa kali.

Baca juga: Keluarga Ceritakan Kronologi Tewasnya Anggota FBR dalam Kericuhan Daan Mogot

Setelah kericuhan mulai mereda dan kelompok tersebut pergi, warga melarikan Usen ke RS Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat. Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Penanganan polisi

Terkait peristiwa tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarya Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu menerangkan, selain Usen tiga orang lainnya turut mengalami luka-luka. Namun pihaknya masih melakukan pengecekan apakah ada korban lain dalam bentrokan tersebut.

"Petugas sudah ke TKP dan melakukan identifikasi, sekarang sudah kita dapatkan nama (pelaku). Saat ini sedang dalam pengejaran," kata Edy kepada wartawan di kantornya.

Selain itu, Kanitkrimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra mengatakan, indikasi awal peristiwa itu karena pengaruh dari minuman keras.

"Kelompoknya sudah diidentifikasi dan ada dua orang pelaku yang sudah kami kantongi," ucapnya.

Namun ia belum bersedia mengungkapkan identitas dari pelaku tersebut dengan alasan masih dalam pengejaran polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com