Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Permukiman di Pasar Minggu

Kompas.com - 24/04/2019, 11:38 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan permukiman di Jalan Rukun Ujung RT 005 RW 005 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terendam banjir.

Kawasan tersebut terendam banjir lantaran meluapnya air Kali Ciliwung.

Salah satu warga, Herman mengatakan, air sudah menggenangi rumahnya sejak Rabu (24/4/2019) pagi. 

Baca juga: BMKG: Waspadai Longsor dan Banjir Wilayah Pegunungan Barat Sumut

"Sudah dari tadi pagi airnya pada masuk ke rumah saya. Ini gara-gara air kiriman Katulampa," ujar Herman saat ditemui di lokasi, Rabu.

Air dengan cepat merendam karena posisi rumahnya tepat berada di depan Kali Ciliwung.

Ia mengatakan, banjir baru surut sekitar pukul 09.20. 

Baca juga: Viral, Video Sejumlah Remaja Terjebak di Air Terjun Wera ketika Banjir Datang

"Ini barusan saja surut," katanya.

Saat banjir tiba, Herman sempat menyelamatkan beberapa harta miliknya, seperti televisi, meja dan beberapa perabotan elektronik lainnya.

Dia menyimpan barang tersebut di sebuah gudang yang letaknya lebih tinggi. 

Baca juga: Sungai Cibeet Meluap, Puluhan Rumah di Dua Desa di Karawang Terendam Banjir

"Yang bisa saya selamatkan ya saya selamatkan. Cuma kasur doang yang kerendem," ujar Herman. 

Hal yang sama juga disampaikan Ahmad, warga RT 005 RW 005.

Ahmad mengatakan, air masuk ke rumahnya sekitar pukul 04.00 dengan ketinggian mencapai 100 cm. 

"Tadi sampai segini mah ada (sambil menunjuk perutnya untuk mengukur tinggi air). Tapi surutnya cepet," kata Ahmad sambil membersihkan rumahnya dari lumpur.

Baca juga: Warga Baleendah Bandung Harap Presiden Terpilih Bisa Selesaikan Masalah Banjir

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir yang merendam kawasan tersebut mencapai 100 cm.

Mayoritas rumah yang terendam berada di dataran rendah lantaran berdekatan dengan kali.

Sekertaris RT 005 RW 005 Sunarjo mengatakan, banjir memang kerap terjadi di wilayahnya.

Baca juga: Di Wilayah Banjir Kabupaten Bandung, Tim SAR Antar Jemput Warga ke TPS

Ia mengatakan, warga sudah terbiasa dengan kondisi ini dan tidak memilih untuk mengungsi.

"Kebetulan ini banjir tidak terlalu dalam dan warga juga banyak yang tidak mengungsi. Mereka evakuasi ke rumah tetangga tetangga yang agak tinggi. Banyak juga yang naik ke lantai dua karena rumahnya tingkat," ujar Sunarjo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com