JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan permukiman di Jalan Rukun Ujung RT 005 RW 005 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terendam banjir.
Kawasan tersebut terendam banjir lantaran meluapnya air Kali Ciliwung.
Salah satu warga, Herman mengatakan, air sudah menggenangi rumahnya sejak Rabu (24/4/2019) pagi.
Baca juga: BMKG: Waspadai Longsor dan Banjir Wilayah Pegunungan Barat Sumut
"Sudah dari tadi pagi airnya pada masuk ke rumah saya. Ini gara-gara air kiriman Katulampa," ujar Herman saat ditemui di lokasi, Rabu.
Air dengan cepat merendam karena posisi rumahnya tepat berada di depan Kali Ciliwung.
Ia mengatakan, banjir baru surut sekitar pukul 09.20.
Baca juga: Viral, Video Sejumlah Remaja Terjebak di Air Terjun Wera ketika Banjir Datang
"Ini barusan saja surut," katanya.
Saat banjir tiba, Herman sempat menyelamatkan beberapa harta miliknya, seperti televisi, meja dan beberapa perabotan elektronik lainnya.
Dia menyimpan barang tersebut di sebuah gudang yang letaknya lebih tinggi.
Baca juga: Sungai Cibeet Meluap, Puluhan Rumah di Dua Desa di Karawang Terendam Banjir
"Yang bisa saya selamatkan ya saya selamatkan. Cuma kasur doang yang kerendem," ujar Herman.
Hal yang sama juga disampaikan Ahmad, warga RT 005 RW 005.
Ahmad mengatakan, air masuk ke rumahnya sekitar pukul 04.00 dengan ketinggian mencapai 100 cm.
"Tadi sampai segini mah ada (sambil menunjuk perutnya untuk mengukur tinggi air). Tapi surutnya cepet," kata Ahmad sambil membersihkan rumahnya dari lumpur.
Baca juga: Warga Baleendah Bandung Harap Presiden Terpilih Bisa Selesaikan Masalah Banjir
Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir yang merendam kawasan tersebut mencapai 100 cm.
Mayoritas rumah yang terendam berada di dataran rendah lantaran berdekatan dengan kali.
Sekertaris RT 005 RW 005 Sunarjo mengatakan, banjir memang kerap terjadi di wilayahnya.
Baca juga: Di Wilayah Banjir Kabupaten Bandung, Tim SAR Antar Jemput Warga ke TPS
Ia mengatakan, warga sudah terbiasa dengan kondisi ini dan tidak memilih untuk mengungsi.
"Kebetulan ini banjir tidak terlalu dalam dan warga juga banyak yang tidak mengungsi. Mereka evakuasi ke rumah tetangga tetangga yang agak tinggi. Banyak juga yang naik ke lantai dua karena rumahnya tingkat," ujar Sunarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.