Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Penjual Obat yang akibatkan 4 Pemuda Kejang-kejang Setelah Minum Kopi

Kompas.com - 24/04/2019, 16:12 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi memburu penjual obat jenis exshimer yang menjual obat tersebut kepada empat petugas kebersihan Mal Living World pada Sabtu (20/4/2019).

Kanit Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke tempat empat orang tersebut membeli obat yang seharusnya tidak dijual secara bebas.

"Penjualnya (menggunakan) lapak, dan sekarang sudah tidak ada lagi," kata Alex melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Viral Video 4 Pemuda Tak Sadarkan Diri di Pinggir Jalan Setelah Minum Kopi, Ini Penjelasan Polisi

Ia mengatakan, kemungkinan penjual tersebut kabur setelah video keempat pemuda tersebut viral di media sosial.

Selain itu, Alex mengatakan, keempat pemuda tersebut sudah keluar dari Rumah Sakit OMNI Alam Sutera, Tangerang, setelah mengalami perawatan akibat keracunan.

"Keempatnya sudah kami panggil (dimintai keterangan) kemarin," ujarnya. 

Baca juga: Jangan Sembarangan Minum Kopi saat Naik Gunung, Ini Tips... 

Sebelumnya, empat pemuda terkapar di tengah jalan setelah memesan empat gelas kopi kepada seorang penjual kopi keliling dan mengkonsumsinya dengan obat-obatan jenis Exshimer.

Masing-masing dari mereka menenggak tiga butir obat-obatan tersebut.

Tak lama kemudian mereka tergeletak dipinggir jalan karena merasakan sakit perut dan lemas, bahkan salah satu dari mereka sempat mengalami kejang-kejang.

Baca juga: Guyonan Prabowo saat Pidato, Lelaki Minum Kopi hingga Meniru Kampanye Lawan

Kejadian tersebut direkam warga yang menyaksikan empat orang tersebut terkapar di pinggir jalan dan viral di media sosial.

Salah satu akun yang memposting kejadian tersebut adalah @tangerang_raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com