JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang wanita mengaku mengalami pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya pada Senin (22/4/2019). Peristiwa tersebut diceritakan penumpang tersebut melalui akun Twitter pribadinya @xr**by.
Twit tersebut viral di sosial media dan telah dibagikan lebih dari 17.000 kali.
Dalam twitnya, wanita tersebut menceritakan kronologi peristiwa pelecehan seksual tersebut. Saat itu, dirinya berada dalam kereta menuju tujuan akhir Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Ia duduk bersebelahan dengan seorang pria.
"Ladies, i need you to be aware if you meet this disgusting man. Yesterday in a train, he fu*king dared to secually assault me (Untuk para wanita, kalian harus berhati-hati apabila bertemu dengan orang yang meresahkan ini. Kemarin di kereta, Laki-laki itu berani melakukan pelecehan seksual kepadaku kemarin saat berada dalam kereta)," tulis akun twitter penumpang tersebut seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/4/2019).
Baca juga: Go-Jek Investigasi Pelecehan Seksual yang Dialami Perempuan Pengemudi
Sebelum melakukan tindakan pelecehan seksual, pelaku sempat mengajak korban berbincang-bincang.
Pelaku pun mengaku mengenal ayah korban. Tiba-tiba saat korban tidur, pelaku menarik tangan korban.
Setelah itu, pelaku tak berhenti melakukan pelecehan seksual lainnya. Korban berusaha diam, mencoba menarik tangannya kembali, dan tidak melakukan perlawanan karena merasa ketakutan.
"I faked asleep under the blanket, showing my discomfort. I took my hand back, but he was so strong, he rubbed on my arm and my stomach. I didn't know what to do, I was scared if I opened my eyes he would do more. (Aku pura-pura tidur menggunakan selimut dan menunjukkan kegelisahanku. Aku menarik tanganku kembali tetapi dia menarik tanganku kembali dengan kuat. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan saat itu, karena aku takut dia akan melakukan hal lainnya saat aku membuka mata)," tulis twit korban.
Baca juga: 2018, Kasus Pelecehan Seksual di KRL Meningkat
Korban pun memberanikan diri menemui kondektur kereta api untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual tersebut.
Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) kemudian mempertemukan korban dan pelaku untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.